Helm Tahan Peluru Buatan Jelambar
Jakarta - Peralatan militer buatan Indonesia diminati oleh pasukan militer luar negeri. Beberapa produk perlengkapan militer seperti helm tahan peluru untuk pasukan militer juga digunakan oleh Tentara Diraja Malaysia.
Produsen rompi dan helm tahan peluru, PT Saba Wijaya Persada telah mengekspor helm tahan peluru ke Malaysia. Helm tahan peluru yang diproduksi di Jelambar,Jakarta Barat ini, mulai dikirim sebanyak 3.000 helm tahan peluru pada tahun ini.
"Yang dipesan ekspor helm. Untuk tentara Malaysia. Tahun ini sudah mulai sebanyak 3.000. Untuk tentara kerajaan," kata Staff PT Saba Wijaya Persada, Yuda kepada di acara pameran produk militer di lapangan silang monas Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Selain Malaysia ada berbagai negara di Asia yang mulai melirik produk rompi dan helm tahan peluru buatan PT Saba Wijaya Persada.
PT Saba Wijaya Persada sendiri merupakan mitra binaan Kementerian Pertahanan. Perusahaan ini telah memproduksi rompi dan helm tahan peluru sejak 2005.
"Kalau helm keunggulan tahan peluru. Kualitasnya nggak kalah dengan Eropa. Bahan dari serat aramid. Semua TNI sudah pakai," jelasnya.(feb/hen)
Produsen rompi dan helm tahan peluru, PT Saba Wijaya Persada telah mengekspor helm tahan peluru ke Malaysia. Helm tahan peluru yang diproduksi di Jelambar,Jakarta Barat ini, mulai dikirim sebanyak 3.000 helm tahan peluru pada tahun ini.
"Yang dipesan ekspor helm. Untuk tentara Malaysia. Tahun ini sudah mulai sebanyak 3.000. Untuk tentara kerajaan," kata Staff PT Saba Wijaya Persada, Yuda kepada di acara pameran produk militer di lapangan silang monas Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Selain Malaysia ada berbagai negara di Asia yang mulai melirik produk rompi dan helm tahan peluru buatan PT Saba Wijaya Persada.
PT Saba Wijaya Persada sendiri merupakan mitra binaan Kementerian Pertahanan. Perusahaan ini telah memproduksi rompi dan helm tahan peluru sejak 2005.
"Kalau helm keunggulan tahan peluru. Kualitasnya nggak kalah dengan Eropa. Bahan dari serat aramid. Semua TNI sudah pakai," jelasnya.(feb/hen)
● detik
0 komentar:
Posting Komentar