Tampilkan postingan dengan label Telkom. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Telkom. Tampilkan semua postingan

Telkom Targetkan Pasang Seribu Wifi di Kalteng

Ilustrasi Layanan WiFi dalam Kabin PesawatPalangka Raya PT Telkom Indonesia tahun 2014 menargetkan pemasangan 1.000 (seribu) titik wifi id di provinsi Kalimantan Tengah sebagai kontribusi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

GM Telkom Witel Kalteng Arif Nurjayanto mengatakan, awalnya pemasangan wifi id ditargetkan hanya 100 (seratus) titik namun melihat pesatnya perkembangan daerah ini maka dinaikkan menjadi 1.000 (seribu) titik.

"Wifi id yang dipasang akan menggunakan fiber optic berkecepatan tinggi, handal, tahan lama dan rendah biaya. Fiber optic itu mampu bertahan hingga 20 tahun," tambah Arif di Palangka Raya, Kamis (10/1).

Telkom sebagai penyedia jaringan WiFi secara konsisten berupaya memenuhi tingginya minat generasi muda terhadap akses layanan "mobile internet" berkualitas dengan harga terjangkau.

GM Telkom Witel Kalteng mengatakan tahun 2014 PT Telkom Indonesia melalui Indonesia Digital Network (IDN) akan menggelar fiber optic di wilayah Palangka Raya, Tangkiling, Sampit, Muara Teweh, Kasongan dan Pangkalan Bun.

"Sekarang ini sudah ada di beberapa titik terpasang wifi id. Mulai dari sekolah-sekolah, taman dan jalan protokol yang ada di Kota Palangka Raya. Kami ingin agar di semua kabupaten di Kalteng juga terpasang," kata Arief.

Dia mengatakan ekonomi Kalteng dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan positif hal itu juga bisa terlihat di dan triwulan ketiga tahun 2013 mencapai 7,09 persen sedangkan Nasional 5,83 persen.

Pertumbuhan tersebut, kata GM Telkom Witel Kalteng itu, akan semakin positif jika didukung dengan teknologi informasi berupa penyediaan titik wifi yang dapat dipergunakan masyarakat secata cepat, mudah dan murah.

"Bisa saja ke depan masyarakat Kalteng yang ingin berbisnis tidak perlu membuka toko, melainkan cukup membuat website untuk menjual ke seluruh Indonesia maupun Internasional. Kami akan berupaya memberikan pelayan yang maksimal bagi masyarakat," demikian Arif.


Tiga Satelit Meluncur pada 2016

Foto ilustrasi satelit. Jakarta Tiga operator bakal meluncurkan tiga satelit baru pada 2016-2017, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Indosat Tbk, dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Ketiga satelit itu diperkirakan menelan investasi tak kurang dari US$ 600 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun.

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Muhammad Budi Setiawan mengatakan, saat ini Indonesia memiliki enam satelit yang dikelola oleh empat operator, yakni Telkom dengan satelit Telkom-1 dan Telkom-2, Indosat (Palapa D), Asia Cellular Satellite/Aces (Garuda-1), dan Indovision (Indostar II). Sedangkan PT PSN baru akan meluncurkan satelit PSN VI pada 2016.

“Enam satelit ini baru memenuhi 60% kebutuhan transponder nasional untuk telekomunikasi dan penyiaran, sedangkan 40%- nya dipasok dari satelit asing. Sebetulnya kalau kita komit menggelar jaringan kabel serat optik secara merata, beban satelit itu akan berkurang. Tapi satelit masih dibutuhkan secara mutlak untuk berbagai keperluan,” jelas Muhammad Budi Setiawan yang akrab disapa Iwan, di Jakarta, belum lama ini.

Iwan menerangkan, pemerintah berusaha mendukung operator satelit nasional dengan menjaga, mendaftarkan, dan memperjuangkan izin pengelolaan orbit satelit. Izin pengelolaan orbit satelit tidak di tangan otoritas Indonesia, tapi di otoritas global, yakni International Telecommunication Union (ITU).


  Investor  

Telkom Bangun Kabel Serat Optik di Papua

Jayapura | PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom memperluas pembangunan kabel serat optik di kawasan timur Indonesia yakni di Papua dengan nama Papua Cable System (PCS).

Direktur utama Telkom Arief Yahya saat berada di Jayapura, Sabtu, mengatakan, PCS merupakan bagian dari komitmen Telkom guna menghadirkan konektivitas di kawasan timur Indonesia .

"Ini juga merupakan wujud nyata Telkom dalam menjalankan program Indonesia Digital Network 2015 dan mendukung MP3EI, " ujarnya.

"Telkom berkomitmen melalui pembangunan infrastruktur ini agar meningkatkan konektivitas layanan di Indonesia khususnya kawasan timur sehingga penyebaran informasi kepada masyarakat dapat diperoleh secara merata," kata Arief Yahya disela acara ground breaking PCS. Ground breaking dilakukan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa didampingi oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi.

Dalam proyek tersebut Telkom mengandeng NEC Corporation yakni perusahaan asal Jepang yang berperan sebagai vendor jaringan membangun infrastruktur serat optik. Panjang kabel mencapai 2.000 kilometer meliputi kabel darat dan laut. "Proyek PCS ini terdiri dari dua bagian yakni pembangunan serat optik dikawasan Papua bagian utara dengan rute Sorong, Manokwari, Biak, Sarmi hingga Jayapura. Dan dibagian selatan meliputi Fakfak, Kaimana hingga Timika, dengan nilai invenstasi sebesar USD 71.1 juta dengan target pembangunannya selesai pada November-Desember 2014," katanya.

Pada Mei 2013, kata Arief, Telkom telah melakukan ground breaking untuk pembangunan serat optik Maluku Cable System (MCS). Dalam proyek MCS ini Telkom menggandeng Alcatel Submarine Network dan akhir Agustus 2014 jaringan tersebut diharapkan sudah berfungsi.

Dengan demikian, masyarakat sekitar bisa mengakses layanan internet dengan kecepatan data hingga 100 gigabit per detik dan sistem ini juga memberikan kapasitas tertinggi hingga sebesar 16 terabit per detik.

"Pembangunan kabel serat optik ini merupakan bagian dari program Indonesia Digital Network 2015. Telkom berkomitmen membangun jaringan 'backbone' berbasis serat optik maupun internet protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 Km kabel serat optik. Keseluruhan ini merupakan mahakarya Telkom dan wujud dari persembahan Telkom Indonesia untuk Indonesia," kata Arief.(ant/hrb)


  Investor  

Telkom Investasi Rp10 Miliar Dukung Jogja Digital Valey

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTssaS_CKywtMrLIFr1YntC1DbASuZc5Cq8-tehGXFN8_lclt6WYOGYAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menanamkan investasi awal sebesar Rp10 miliar untuk tiga tahun ke depan guna mendukung seluruh aktivitas Jogja Digital Valley (JDV).

"Telkom membangun Jogja Digital Valley untuk merangsang pertumbuhan industri kreatif digital di Yogyakarta," kata Direktur Utama (Dirut) Telkom Arief Yahya pada peresmian JDV di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, JDV merupakan pusat inkubator dan akselerator bisnis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kedua yang didirikan Telkom setelah Bandung Digital Valley (BDV) yang diresmikan pada akhir 2011. "JDV merupakan inisiatif kami dalam mengembangkan ekosistem yang diharapkan menjadi titik awal untuk mendukung percepatan penetrasi TIK di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan Telkom selalu mendukung industri kreatif digital maju pesat. JDV menyediakan ekosistem yang terintegrasi untuk mendorong lahirnya inovator di bidang industri kreatif digital. "Untuk mengelola program inkubasi tersebut kami bekerja sama dengan Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia (MIKTI) yang beranggotakan para wirausaha dan profesional di bidang industri kreatif digital di Indonesia," katanya.

Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo mengatakan JDV merupakan tempat bagi pengembang dan perusahaan yang menyuplai konten kreatif bagi produk dan pelayanan TIK yang akan ditawarkan secara aktif ke pasar. "Dengan kolaborasi antara pengetahuan bisnis, produk, dan pasar yang dimiliki Telkom dan MIKTI diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi komunitas pengembang dan perusahaan," katanya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan JDV dapat mempercepat terwujudnya "Digital Government Services" (DGS) yang komprehensif dan terintegrasi. "Hal itu dilakukan melalui pemanfaatan infrastruktur dan aplikasi TIK serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang pada gilirannya akan membuat Yogyakarta berkembang menjadi semacam 'Silicon Valley of Indonesia," katanya.

Menurut dia, dengan adanya JDV diharapkan program "Digital Government Services" (DGS) yang telah dicanangkan pada 2005 akan segera terwujud, dan dapat diaplikasikan oleh semua Satuan Kredit Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah DIY.

Selain itu juga berfungsi sebagai inkubator bisnis, program tersebut diharapkan dapat lebih mempercepat realisasi Yogyakarta Kota Kreatif karena banyak inovator dan inventor muda kreatif yang berbasis teknologi informasi.(ant/gor)

Jogja Digital Valley

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (kiri) mengoperasikan komputer didampingi Dirut PT Telkom Arief Yahya (tiga kiri) beserta jajarannya pada peluncuran Jogja Digital Valley (JDV) di Yogyakarta, Rabu (21/8). PT Telkom meluncurkan (JDV) sebagai inkubator dan akselerator bisnis informasi dan teknologi komunikasi untuk masyarakat industri kreatif Indonesia. (ANTARA FOTO/Regina Safri)


Telkom Persembahkan Mahakarya untuk Indonesia

Telkom memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia. 

Masterpiece atau biasa disebut sebagai mahakarya, merupakan hasil tertinggi suatu karya yang dibuat manusia ataupun ciptaan Tuhan dengan proses yang cukup panjang. Mahakarya memiliki nilai historis, edukasi dan sehingga masih bermanfaat dan bisa menginspirasi generasi berikutnya untuk menjaga, bahkan menciptakan yang lebih baik. Sebuah mahakarya wajib dijaga dan dilestarikan keberadaannya.

Semua orang tentu mengetahui Candi Borobudur, Candi Prambanan, Monas atau Taman Mini Indonesia Indah, itulah bentuk mahakarya yang diciptakan bangsa Indonesia. Mereka menciptakan bangunan yang hingga kini menjadi sejarah itu karena rasa cintanya yang begitu mendalam. Rasa cintanya kepada Tuhan dan rasa cintanya kepada bangsa dan negara.

Rasa cinta yang mendalam itulah yang menginspirasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom). Sebagai satu-satunya perusahaan telekomunikasi merah putih, Telkom ingin menciptakan Mahakarya untuk Indonesia. Telkom ingin memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan bangsa Indonesia melalui pengembangan dan penyebarluasan Information and Communication Technology (ICT). Untuk itulah, di tahun ini dalam rangka HUT Republik Indonesia ke 68, Telkom Indonesia mempersembahkan Mahakarya untuk Indonesia, di antaranya yaitu Telkomsel, Indonesia Digital Network (IDN) dan International Expansion.

Mahakarya Telkomsel

Telkomsel merupakan mahakarya terdahulu yang dimiliki Telkom Group yang telah memberikan kontribusi secara signifikan bagi bangsa dan negara. Sebagai operator telekomunikasi “Paling Indonesia”, Telkomsel berhasil menjadi market leader guna berperan meningkatkan perekonomian Indonesia yang menjadikan Telkom sebagai Engine of Growth. Telkomsel dapat disejajarkan dengan operator telekomunikasi dunia lainnya, dengan jumlah pelanggan mencapai 125 juta, dan mampu menempati peringkat 6 di dunia. Tentunya tidak berlebihan jika kita menyebut Telkomsel sebagai masterpiece atau mahakarya Telkom dan bangsa Indonesia.

Dir. Network & IT Solution menjelaskan ID Ring kepada Dirut Telkom & Menkominfo.

Tahun ini, Telkomsel melakukan inovasi dan kontribusi bagi bangsa Indonesia. Telkomsel memberikan persembahan Mahakarya untuk Indonesia, antara lain “Mobile Grapari untuk Indonesia”, “Kota Broadband Indonesia” dan “Lokal Aplikasi Tuan Rumah di Negeri Sendiri”. Telkomsel ingin memberikan jangkauan layanan yang mencakup seluruh pelosok Indonesia dari Sabang sampai Merauke serta mendukung pembangunan ekonomi Indonesia dan daerah.

Melalui Mobile Grapari untuk Indonesia, Telkomsel menyediakan layanan solusi mobile satu pintu untuk bangsa Indonesia yang ditempatkan pada wilayah terjauh dan terpencil dengan membangun 269 lokasi melalui mobile customer interactive.

Telkom menerima penghargaan sebagai “The Best Service Provider of The Year”

Selain itu Telkomsel juga lahirkan mahakarya Kota Broadband Indonesia sebagai salah satu bentuk dukungan Telkomsel terhadap program pemerintah dalam menyediakan layanan broadband yang meliputi 30% dari seluruh wilayah nusantara. Program ini menyediakan akses informasi dan data di seluruh ibukota kabupaten.

Telkom menerima penghargaan sebagai “The Best Service Provider of The Year”

Selain layanan dan akses komunikasi, Telkomsel juga mempersembahkan mahakarya yang mendukung perkembangan kreativitas bangsa Indonesia yaitu Lokal Aplikasi Tuan Rumah di Negeri Sendiri. Mahakarya ini bertujuan untuk memicu dan mendukung pertumbuhan pengembang aplikasi lokal dan mewujudkan “Local Go Global Apps”. Dengan begitu, diharapkan para kreatif pengembang lokal di Indonesia dapat menghasilkan aplikasi berkualitas internasional.

Mahakarya Indonesia Digital Network.

Saat ini, Pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) 2011-2025 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berimbang dan berkelanjutan. Sasaran aspek ini adalah perwujudan jaringan broadband nasional yang dapat mencakup 30% dari rumah tangga (household) di Indonesia pada tahun 2015 untuk melayani 20 juta pelanggan.

Demi mendukung program pemerintah, Telkom melahirkan mahakarya Indonesia Digital Network, sebuah terobosan konektivitas untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan meningkatan produktivitas nasional. Indonesia Digital Network (IDN) merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end user. IDN terdiri dari tiga komponen utama, yakni ID Ring, ID Access, dan ID Convergence.

ID Ring adalah pengembangan infrastruktur jaringan transport menuju IP-Based and Optical Backbone Network. Inisiatif Id Ring ini dapat dilihat dari kontribusi Telkom pada proyek Palapa Ring dari Pemerintah RI untuk menghubungkan seluruh jaringan backbone berbasis serat optik.

ID Access adalah pengembangan infrastuktur jaringan akses menjadi High Speed Broadband Access melalui jaringan serat optik dan WiFi. Melalui ID Access, Telkom berkomitmen mendukung MP3EI melalui penyediaan 15 juta akses broadband ke rumah-rumah (homepass) serta satu juta akses WiFi. Sedangkan ID Convergence adalah pengembangan infrastuktur jaringan service node menuju integrate NGN (Next Generation Network) untuk multi screen dan multi service.

ID Convergence adalah inovasi Telkom dalam mewujudkan era digital di berbagai sektor yang meliputi Indonesia Digital Society (IndiSo) dan Indonesia Digital Ecosystem (IndiCo). IndiSo merupakan inisiatif Telkom untuk menyediakan layanan dan akses komunikasi bagi komunitas seperti komunitas pendidikan melalui IndiSchool dan komunitas enterpreneur melalui IndiPreneur.

Salah satu bagian dari Mahakarya IDN yang belum lama ini diwujudkan Telkom adalah pembangunan jaringan infrastruktrur backbone berbasis serat optik, Maluku Cable System (MCS). Diharapkan proyek pembagunan infrastruktur ini akan beroperasi secara bertahap mulai 2013. Sebelumnya Telkom telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur backbone fiber optic yang membentang dari Banda Aceh sampai dengan Kupang, masing-masing melingkari (ring) Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Denpasar dan Mataram (JaKa2LaDeMa), serta Mataram – Kupang dengan nama proyek Mataram-Kupang Cable System (MKCS) , yang awal pembangunannya diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2009. Telkom berkomitmen membangun jaringan backbone serat optik maupun IP(Internet Protocol) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 kilometer kabel serat optik.

Sinergi dari komponen utama IDN diharapkan menjadi mahakarya yang berarti, tidak hanya bagi Telkom tapi juga bagi bangsa Indonesia. Semoga peningkatan konektivitas dapat mendukung percepatan ekonomi dan meningkatkan citra Indonesia di mata internasional sebagai negara kepulauan yang mampu melakukan penetrasi broadband secara optimal dan mewujudkan pesan pemerintah agar Telkom mampu menjadi “Existence of The Nations”.

Mahakarya International Expansion

Melalui visi perusahaan, Telkom telah mendeklarasikan diri ingin menjadi pemain utama dalam industri Telecommunication, Informations, Media, Edutainment & Services (TIMES) di tingkat regional. Telkom berupaya untuk dapat membawa Indonesia sejajar dengan negara lain melalui International Expansion yang menjadi salah satu Mahakarya untuk Indonesia di tahun ini.

Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom di Pameran CommunicAsia.

Hingga saat ini, Telkom telah melakukan ekspansi bisnis dan beroperasi di 4 negara, yaitu Singapura, Hong Kong, Timor Leste dan Australia.Dalam melaksanakan international expansion, Telkom menerapkan dua strategi bisnis yaitu business follow the people dan business follow the money. Untuk business follow the people, Telkom melihat negara dimana potensi masyarakat Indonesia berada.Sementara dengan strategi business follow the money, Telkom melihat negara dari potensi bisnis yang dapat dikembangkan Telkom di negara tersebut.

Tahun ini, Telkom siap memperluas bisnis di hingga 10 negara melalui anak usahanya Telkom Indonesia International, Pte. Ltd (Telin). Telkom akan segera beroperasi di Myanmar, Malaysia, Taiwan, Macau, Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Wujudkan Mahakarya Melalui SDM yang Berkarakter

Untuk mewujudkan mahakarya yang telah dicanangkan, Telkom dituntut harus memiliki sumber daya yang mumpuni. Jika memang ingin go international, tentu sumber dayanya harus berkualitas internasional juga. Untuk itulah, Telkom melahirkan inisiatif Telkom Corporate University (CorpU) pada 28 September 2013. Telkom menyadari betul bahwa sumber daya manusia merupakan aspek yang pertama dan utama bagi sebuah perusahaan. Karakter dan kompetensi sumber daya dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.

Dalam kaitannya dengan global standard, Telkom telah meluncurkan Global Talent Program (GTP) dimana para talent Telkom mendapatkan international exposure&international experience sehingga bisa memahami perilaku bisnis internasional. Para lulusan CorpU saat ini menduduki berbagai posisi penting terutama mengembangkan bisnis Telkom yang ada di luar negeri. Para lulusan tersebut memiliki kompetensi beragam, mulai dari teknologi informasi, investasi hingga international marketing dan sales.

Selain itu, Telkom memandang perlu percepatan pencetakan karyawan yang bersertifikasi Global karena memang bisnis Telkom Group di masa depan lebih diarahkan untuk menjalankan dan menggali potensi-potensi bisnis internasional. Berdasarkan pelaksanaan program kerja CorpU di semester I 2013, Telkom CorpU telah mencetak sebanyak 513 Global Talent pada tahun 2013. Disamping itu CorpU juga telah menghasilkan 696 International Certification tahun 2013.

Telkom akan semakin fokus mengembangkan bisnis-bisnis baru, tidak hanya di dalam negeri tetapi yang terutama mengembangkan bisnis internasional, sejalan dengan instruksi Menteri Negara BUMN, agar Telkom dapat menjadi Empire of The Region.(Webtorial)


Telkom menangkan tender di Myanmar

Telkom menangkan tender di MyanmarPT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk (TLKM) berhasil memenangkan tender pengelolaan jaringan internasional (international network) di Myanmar melalui Kota Mumbai, India.

Direktur Utama Telkom, Arief Yahya mengatakan, pemerintah Myanmar akhirnya memberikan kepercayaan kepada perseroannya untuk berpartisipasi dalam modernisasi jaringan Information and Communication Technology (ICT) di negara berpenduduk 60 juta jiwa tersebut.

"Kepercayaan yang diberikan pemerintah Myanmar tersebut merupakan hasil kerja keras jajaran Telkom Myanmar dan ini akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa Telkom dapat disejajarkan dengan operator internasional lainnya," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/7/2013).

Pihaknya optimis dapat menjadi mitra terpercaya pemerintah Myanmar dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi di negara tersebut. Ditegaskan Arief, kemenangan ini merupakan wujud komitmen Telkom mengembangkan bisnis di Myanmar dan dia percaya bahwa Myanmar memiliki potensi bisnis bagus ke depannya.

"Melalui kepercayaan ini, kami membuktikan keseriusan Telkom untuk menggarap bisnis di Myanmar. Bahkan saat ini Telkom telah membuka representative office di sana," jelas Arief.

Hingga saat ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pelayanan jasa telekomunikasi tersebut telah melebarkan sayap bisnisnya di sejumlah negara, diantaranya di Hong Kong, Timor Leste, Australia, Malaysia dan Singapura. Dalam waktu dekat ini, Telkom akan masuk ke negara Asia lain dan Timur Tengah.(izz)


  Sindo 

Monorel Buatan Madiun Mejeng di Monas

Konsorsium Badan Usaha Milik Negara yang terdiri dari PT Adhi Karya, PT Telkom, PT Inti, PT LEN (persero), dan PT INKA menepati janji mereka untuk menampilkan prototipe monorel di Monas. Prototipe monorel itu mejeng di pameran contoh monorel yang akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Sabtu (22/6/2013) besok.

http://images.detik.com/content/2013/06/21/461/monorel-1.jpg
Prototipe monorel buatan INKA tersebut dipamerkan dalam rangka memeriahkan HUT ke-496 DKI Jakarta.

http://images.detik.com/content/2013/06/21/461/monorel-2.jpg
Pameran contoh monorel ini akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Sabtu (22/6/2013) besok. Namun pameran ini baru dibuka untuk umum mulai hari Minggu, tanggal 23 Juni 2013 sampai hari Minggu, 14 Juli 2013 pada pukul 11.00 WIB – 21.00 WIB setiap hari.

http://images.detik.com/content/2013/06/21/461/monorel-3.jpg
Sejumlah pekerja tengah mempersiapkan monorel yang dipamerkan.

http://images.detik.com/content/2013/06/21/461/monorel-4.jpg
Di pameran ini pengunjung dapat melihat wujud nyata monorel dan merasakan sendiri bagaimana rasanya berkendara dengan monorel.


4 BUMN Siap Ekspansi ke Papua Nugini

 Empat BUMN tersebut Pertamina, PLN, Telkom, dan Garuda Indonesia. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Selasa 18 Juni 2013, menyatakan ada empat perusahaan pelat merah yang siap untuk mengembangkan sayapnya di negara tetangga, Papua Nugini.

"Yang pasti ada empat BUMN, yaitu Pertamina, PLN, Telkom, dan Garuda Indonesia," kata Dahlan Iskan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

Dahlan mengungkapkan, Papua Nugini memiliki prospek perekonomian yang baik dan bisa menjadi kesempatan terbaik bagi BUMN untuk ekspansi bisnisnya. Saat ini, pertumbuhan ekonomi PNG bisa mencapai 9 persen.

"Penduduknya lebih banyak dari Timor Leste, 7 juta jiwa dan pertumbuhan ekonominya cukup tinggi," kata mantan dirut PLN ini.

Dahlan menjelaskan, Telkom nantinya akan memasuki sektor telekomunikasi, sedangkan Pertamina akan melakukan eksplorasi migas serta masuk dalam bisnis petrokimia. Garuda Indonesia direncanakan membuka rute penerbangan langsung ke Papua Nugini.

Sedangkan PLN akan mengekspor listrik ke Papua Nugini pada Februari 2014.

Untuk menindaklanjuti rencana itu, empat perusahaan tersebut sedang menyiapkan tim guna bertandang dan melakukan survei bisnis ke Papua Nugini pada akhir tahun ini. "Delegasi akan dikirim akhir tahun ini," katanya. (art)


Telkom Gagal Jadi Operator Seluler di Myanmar

Ilustrasi asyik ber-gadget.
 Ilustrasi Bergadget
Jakarta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) gagal menjadi operator seluler di Myanmar setelah kalah dalam tender memperebutkan lisensi seluler di negara tersebut.

Kantor Berita India, PTI seperti dikutip dari situs Business Standard, India, Kamis (11/4) menyebutkan bahwa Telkom tidak masuk dalam daftar 12 peserta tender yang masuk ke babak evaluasi terakhir.

Kementerian Komunikasi, Pos, dan Telekomunikasi Myanmar mengumumkan, keduabelas peserta tender yang lolos yaitu konsorsium Bharti Airtel, Konsorsium Vodafone dan China Mobile, Telenor, SingTel, Axiata, Konsorsium MTN, Bermuda Digicel, France Telecom, Qatar Telecommunications, Millicom International, Viettel Group, dan KDDI Corporation.

Telkom Indonesia yang menggandeng Myanmar Telecom operator milik pemerintah negara itu sebelumnya masuk dalam 23 peserta yang lolos, namun gagal untuk maju ke babak berikutnya.

Menurut catatan, tahapan seleksi selanjutnya adalah Aanwijzing (pemberian penjelasan) yang dilakukan pada 29 April 2013, dan selanjutnya pengumuman pemenang dilakukan pada 27 Juni 2013.

Diketahui, di Myanmar saat ini terdapat dua pemain lokal yakni Myanmar Post and Telecommunications (MPT) berbasis 2G dan 3G yang dimiliki negara, dan Yatanarpon Teleport yang merupakan perusahaan penjedia jasa interntet (Internet Service Provider/ISP).

Nilai pasar seluler di Myanmar diperkirakan mencapai USD 23 miliar atau setara dengan sekitar Rp 223,3 triliun.

Tingginya prospek bisnis seluler di negara itu karena penetrasi masih rendah dan jumlah operator yang masih sedikit.

Saat ini, harga kartu seluler perdana di negara yang sebelumnya bernama Burma ini bisa mencapai sekitar Rp 2 juta per unit.

Myanmar merupakan salah satu dari 10 negara yang dibidik Telkom untuk memperluas bisnis di luar negeri, meliputi Makau, Taiwan, Korea, Arab Saudi, termasuk lima negara yang menjalin kerja sama dengan Telkom yaitu Timor Leste, Australia, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.


Telkom Dituding Pasang Piranti Mata-mata Pada Server

Jakarta PT Telkom Tbk dan Biznet, dua Penyelenggara Jasa Internet (PJI) terbesar di Indonesia dituding telah memasang piranti lunak (software) mata-mata pada servernya yang digunakan untuk mengawasi trafik dan konten yang diakses para penggunanya.

"Dugaan pemasangan software mata-mata pada server dilakukan di 25 negara," demikian laporan Citizen Lab, University Toronto dalam materi berjudul "You Only Click Twice: FinFishers Global Proliferation, seperti dikutip dalam situs Citizenlab.org, di Jakarta, Senin.

Disebutkan, ke-25 negara yang dimaksud adalah Australia, Bahrain, Bangladesh, Brunei, Canada, Czech Republic, Estonia, Ethiopia, Germany, India, Indonesia, Japan, Latvia, Malaysia, Mexico, Mongolia, Netherlands, Qatar, Serbia, Singapore, Turkmenistan, United Arab Emirates, United Kingdom, United States, Vietnam.

Ditemukan server komando dan kontrol untuk "backdoors" FinSpy pada di server Telkom dan Biznet. FinSpy bagian dari solusi pemantauan jarak jauh Gamma International FinFisher pemantauan jarak jauh Gamma International FinFisher.

FinFisher adalah perangkat lunak yang bisa diremote dan mengawasi pengguna dikembangkan Gamma International GmbH. Produk FinFisher dijual secara eksklusif untuk menegakkan aturan terutama terkait dengan penyadapan.

Laporan tersebut menambahkan, walaupun peredaran piranti lunak ini dilindungi hukum, tetapi dalam praktiknya banyak digunakan untuk memata-matai para aktivis yang beroposisi dengan pemerintah.

Khusus di Indonesia, software mata-mata itu diklaim berasal dari alamat IP (internet protocol) server yaitu 118.97.xxx.xxx (Telkom), 118.97.xxx.xxx (Telkom), 103.28.xxx.xxx (PT Matrixnet Global), 112.78.143.34 (Biznet), 112.78.143.26, (Biznet).

Head of Corporate Communication Affair PT Telkom, Slamet Riyadi membantah soal isu yang sudah banyak dibahas di dunia maya tersebut.

"Telkom tidak mempunyai server untuk melakukan monitoring atau memata-matai pelanggan seperti yang ditulis artikel itu," ujar Slamet.

Ia menjelaskan, berdasarkan alamat partial IP dalam laporan tersebut, disimpulkan adalah pelanggan Astinet/transit Telkom dan untuk mengidentifikasinya perlu alamat IP yang lebih lengkap.

"Permintaan blocking terhadap IP yang disinyalir sesuai prosedur harus ada permintaan dari CERT negara terkait ke CERT Indonesia yaitu Indonesia Security Incident Response Team of Internet Infrastructure (IDSIRTII)," ujar Slamet.

Sementara itu, President Director Biznet Networks Adi Kusma ketika dihubungi mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memiliki kebijakan seperti yang ditudingkan dalam laporan tersebut.

Meski demikian ia mengaku, bahwa alamat IP yang ada dalam laporan tersebut berada di "range pool" perusahaan.

"Tetapi yang pasti, kita harus mengecek terlebih dulu siapa pemilik IP tersebut," ujar Adi. (R017)


  • Antara  

Telkom Gelar Akses Wifi di 100.000 Sekolah

Bandung | PT Telkom Indonesia Tbk menggelar akses Wifi di 100.000 sekolah di seluruh Indonesia pada 2013 yang merupakan bagian dari program Indonesia Digital School atau IndiSchool.

"Program IndiSchool dengan menggelar akses Wifi di 100.000 sekolah di Indonesia, merupakan salah satu dari program besar Telkom menggelar sejuta akses Wifi," kata Direktur Enterprise & Wholesale Telkom Muhammad Awaludin di sela-sela pembukaan Bandung Cloud of Knowledge, Senin.

Saat ini Wifi IndiSchool telah tergelar di hampir 3.300 sekolah di Indonesia, khususnya di Kota Bandung yang akan digelar akses Wifi sebanyak 1.500 sekolah hingga April 2013.

Kota Bandung merupakan kota yang mendapat kesempatan memiliki cloud of knowledge dimana salah satu pilarnya IndiSchool.

Untuk mewujudkan konsep itu, Telkom menggelar infrastruktur teknologi informasi di Kota Bandung dengan berkolaborasi dengan ITB dan Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Bandung cloud if knowledge merupakan konsep sharing pengetahuan dari komunitas guru dan pendidik, mahasiswa, peneliti, dosen dan masyarakat umum di Bandung dengan berbasis komputasi awan.

"Konten pembelajaran dihimpun pada satu pusat data dan masyarakat pengguna dapat dengan mudah dan mengakses dimana saja dan kapan saja terhadap material yang dibutuhkan," kata M Awaluddin.

ITB mengusung konsep smart city yang dikerja samakan dengan pemerintah kota dan masyarakat Bandung. Salah satu pilarnya Smart Education yang diwujudkan dalam platform Goesmart sebagai ajang berbagi konten edukasi bagi para pengajar, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum.

Sementara itu Guru Besar Teknologi Informasi ITB Prof Suhono H Supangkat menyatakan, Goesmart dikembangkan sebagai suatu platform jejaring sosial pendidikan yang melibatkan guru, siswa, dosen, mahasiswa dan masyarakat umum sehingga menjadi sumber pembelajaran yang mudah.

Ia menyebutkan Goesmart 2.0 akan diluncurkan pada Mei 2013 dengan menambah fitur-fitur yang lebih memungkinkan kolaborasi yang lebih mudah dan baik termasuk knowlegde store.

"Ditargetkan akan diunggah lebih dari 1.000 materi/konten digital dalam tahun 2013 yang dapat dipelajari secara gratis dan online," katanya.(S033/M008)


  ● Antara  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW_7Q_gMU8bWByPD8aRsTMrWQnA3C6m_cCcvcnflRenf66mPLH6EWCZhHh5b_QPi61GtYm3vlEiGg86qHAJIxpQMtGRwZ9W5G2ESw8QZXJubLJ_RU9z2t-AvqnBEJR3mwVMJ_hTXrI69s/s35/cinta-indonesia.jpg

Telkom Ikut Tender 10 Negara

JAKARTA | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berencana lebih gencar mengembangkan sayap bisnisnya di luar negeri. Setelah berhasil masuk ke beberapa negara, Telkom berkomitmen akan mengikuti tender pengelolaan telekomunikasi di 10 negara tahun ini, antara lain Myanmar, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Macau dan lima lainnya masih dirahasiakan.

"Sekarang kita lagi mau fokus pada proses seleksi pengelola jaringan internet (broadband) di Myanmar yang masih berlangsung sampai saat ini. Prosesnya masih berjalan, tanggal 8 Februari lalu kita sudah mengembalikan formulir Expression of Interest (EoI) dari panitia seleksi tender di Myanmar," ujar Direktur Enterprise And Wholesale Telkom, Muhammad Awaluddin, Jumat (22/2).

Selain Myanmar, empat negara lain yang menjadi incaran Telkom adalah Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, dan Macau. Bukan hanya itu, Telkom juga akan masuk ke lima negara lain yang masih dirahasiakan karena masih dalam tahap kajian. Namun dia yakin semuanya bisa berjalan lancar, "Target tahun ini 10 negara, ini sebagai bagian dari program perseroan," tuturnya.

Dia mengaku belum bisa memastikan Telkom bakal menjadi pemenang tender di Myanmar. Tahapan selanjutnya masih terus dipantau karena negara yang dikuasai junta militer itu belum mengumumkan proses lelang berikutnya. Namun pihaknya berharap bisa lolos ke tahap selanjutnya, "Proses (Myanmar) sama seperti lelang kanal broadband yang ada di Tanah Air," katanya

Dia mengaku persaingan dalam tender di Myanmar cukup ketat karena pesertanya perusahaan-perusahaan kelas atas. Selain Telkom, empat perusahaan telekomunikasi multinasional dari beberapa negara ikut andil dalam pelelanggan jaringan internet tersebut. Saingan terberat Telkom dalam seleksi di Myanmar adalah Singapore Telecom (Singtel), "Yang saya inget Singtel ikut juga, itu sepertinya saingan terberat," tukasnya

Namun begitu, Telkom menilai selama proses tender dilakukan secara fair, maka peluang untuk menjadi pemenang cukup besar. Pasalnya Telkom memiliki rekam jejak bagus di industri seluler, terutama melalui anak perusahaan Telkomsel yang handal mengelola ratusan ribu pelanggan seluler, "Kita punya Telkomsel yang terbukti bisa meng-handle ratusan ribu pelanggan," sebutnya

Telkom juga menyerahkan portofolio lain dalam proses pelelangan tersebut seperti ekspansi bisnis hingga ke luar negeri, antara lain di Timor Leste, Malaysia, Singapura, Australia, dan Hong Kong, "Di Timor Leste, PT Telkom menjadi operator mulai Maret mendatang, Hong Kong untuk Mobile Virtual Network Operator (MVNO), dan Australia untuk Contact Center. Sedangkan di Singapura sebagai Business Solution, Malaysia untuk data centre," jelasnya.(wir)


  JPNN   
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW_7Q_gMU8bWByPD8aRsTMrWQnA3C6m_cCcvcnflRenf66mPLH6EWCZhHh5b_QPi61GtYm3vlEiGg86qHAJIxpQMtGRwZ9W5G2ESw8QZXJubLJ_RU9z2t-AvqnBEJR3mwVMJ_hTXrI69s/s35/cinta-indonesia.jpg

Telkom Mulai Bangun Fiber Optik di Indonesia Timur

Telkom Mulai Bangun Fiber Optik di Indonesia Timur   Banyuwangi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mulai membangun infrastruktur fiber optic untuk meningkatkan layanan teknologi informasi dan komunikasi di wilayah Indonesia bagian timur.

Direktur Enterprise and Whosale Telkom, Muhammad Awaluddin, mengatakan pemasangan fiber optic tersebut berada di Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, hingga Timika. "Kami targetkan semester kedua 2014 pembangunan infrastruktur selesai," kata Awaluddin di Banyuwangi, Kamis, 14 Februari 2013.

Menurut Awaluddin, selama ini sambungan teknologi informasi dan komunikasi di wilayah Indonesia timur masih mengandalkan satelit. Dengan fiber optic, kata dia, selain akan mengurangi beban satelit, juga akan mempercepat layanan teknologi informasi. Dengan demikian, perseroan berharap dapat mengurangi kesenjangan pemanfaatan teknologi informasi antara kawasan Indonesia timur dan barat.

Selain membangun fiber optic, PT Telkom juga mendirikan infrastruktur 20 juta kompass broadband (pita lebar) di seluruh kota di Indonesia hingga 2017 mendatang.


  • Tempo.Co  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW_7Q_gMU8bWByPD8aRsTMrWQnA3C6m_cCcvcnflRenf66mPLH6EWCZhHh5b_QPi61GtYm3vlEiGg86qHAJIxpQMtGRwZ9W5G2ESw8QZXJubLJ_RU9z2t-AvqnBEJR3mwVMJ_hTXrI69s/s35/cinta-indonesia.jpg

Telkom Dorong UMKM Berkembang ke Bisnis Online

http://www.jpnn.com/picture/thumbnail/20130211_130349/130349_827281_telkom_logo_kecil.jpgJAKARTA | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) hari ini (11/2) menggelar IndiPreneur Festival 2013 yang disingkat IndiPreneur Fest 2013. Acara ini juga dihadiri para narasumber yang kompeten di bidang enterpreneurship dan e-commerce untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada 100 pengelola usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Enterprise dan Wholesale Telkom Muhammad Awaluddin menjelaskan maksud kegiatan ini tak lain untuk membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan mengenai implementasi teknologi dan komunikasi untuk mendukung bisnis.

Hal itu dilakukan sebagai komitmen Telkom untuk meningkatkan potensi 100 ribu UMKM Indonesia melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang efektif.

"Akan kita bentuk penyediaan koneksi internet broadband serta berbagai infrastruktur, platform dan aplikasi untuk pengelolaan bisnis menggunakan teknologi cloud computing. Karena bisnis online sudah mulai menjamur, maka UMKM juga harus kita fasilitasi," ujar Awaluddin di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Senin (11/2).

Selain itu, Telkom juga memberikan akses internet dan berbagai aplikasi bisnis seperti web hosting, domain name dan e-commerce application secara gratis. "Kami berikan secara gratis, agar pelaku UMKM tidak terbebani biaya yang tidak relevan dengan bisnisnya, namun hanya membayar ketika terjadi transaksi bisnis saja," jelasnya.

Dalam program ini, Telkom telah kucurkan dana Rp 10 miliar untuk pengembangan berbagai aplikasi bisnis serta layanan menyeluruh mencakup penyediaan DNA-P (Device, Network, Application dan Platform).

Intinya, kata Awaluddin melalui serangkaian kegiatan ini, Telkom berharap para pelaku UMKM dapat merasakan langsung penggunaan teknologi secara efektif dan dapat bertemu secara langsung dengan para pakar dan praktisi bisnis online yang telah berhasil berkiprah di pasar global.

Setelah Indipreneur Fest 2013, Telkom juga akan menggelar Indipreneur roadshow di 10 kota besar Indonesia. "Yaitu di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Makasar dan Bali,". (chi/jpnn)


  • JPNN  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW_7Q_gMU8bWByPD8aRsTMrWQnA3C6m_cCcvcnflRenf66mPLH6EWCZhHh5b_QPi61GtYm3vlEiGg86qHAJIxpQMtGRwZ9W5G2ESw8QZXJubLJ_RU9z2t-AvqnBEJR3mwVMJ_hTXrI69s/s35/cinta-indonesia.jpg