19 BUMN 'Keroyokan' Bangun Tol Baru Jakarta-Surabaya di Atas Laut

http://static.liputan6.com/201309/tol-laut-bali-2-130923b.jpg
Ilustrasi Jembatan Tol Bali
Jakarta - Perusahaan pelat merah berencana membangun jaringan jalan tol baru Jakarta menuju Surabaya. Tol ini rencananya dibangun dan dibiayai secara keroyokan oleh 19 BUMN.

Tahap awal, ide membangun tol yang diketuai PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ini akan melakukan uji kelayakan (feasibility study) selama 6 bulan. Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan pembangunan jalan tol baru ini merupakan momentum untuk melanjutkan sukses tol di atas laut Bali yang dikerjakan oleh BUMN.

"Ini hasil pembicaraan hari Senin. Momentum tol Bali yang cepat dengan andalkan BUMN. Semangat itu kita tingkatkan untuk starting. Hasil studi baru kita ajukan ke pemerintah," ucap Dahlan saat menyaksikan MoU feasibility study oleh 19 BUMN di Plaza Sarinah, Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Dahlan meminta studi kelayakan harus selesai dalam kurun waktu 6 bulan ke depan. Sambil melakukan studi kelayakan, perizinan terkait pembangunan jalan tol baru ini harus segera diurus. Namun Dahlan berpesan agar proyek keroyokan BUMN ini laik secara bisnis

"Ini baru studi. Ini studi sangat singkat 6 Bulan. Dari segi kekuatan, kuat karena perbankan kita kuat. Dari BUMN karya juga terbukti kuat," sebutnya.

Di tempat yang sama Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan ide pembangunan jalan tol baru dimunculkan oleh Menteri BUMN ketika melakukan syukuran suksesnya tol Bali. Menurutnya tahap awal akan dilakukan studi kelayakan. Tol baru ini bisa saja dibangun di atas laut atau di darat namun semuanya tergantung hasil studi.

"Mana prioritas utama. Nanti ada jalan tol sejajar. Ini baru ide. Kita punya trase. Ini memungkinkan. Jangan sampai merugikan BUMN.

Kalau memungkinkan kita ajukan proposal Pokoknya jalan tol ada yang sebagian darat atau di pinggir laut. Kita liat studinya," sebutnya.

Ide pembangunan ini nantinya bisa mengikuti perkembangan pertumbuhan kendaraan yang sangat padat di area Jabodetabek dan Jawa. Jasa Marga sendiri melihat rute yang paling laik secara bisnis dimulai dari Semarang menuju Surabaya menyusuri pesisir pantai utara.

"Yang mendesak itu pantura. Rute Semarang-Surabaya. Rute itu Semarang-Demak-Rembang-Tuban-Gresik-Surabaya. Ini Jasa Marga lihat paling feasible," katanya.

Hadir pada acara perjanjian kerjasama studi kelayakan jaringan jalan tol di pulau Jawa 19 direksi dari 19 BUMN seperti Jasa Marga, Adhi Karya, Waskita Karya, Wijaya Karya, Pembangunan Perumahan, Brantas Abipraya, Istaka Karya, Pelindo II, Pelindo III, Semen Indonesia, Krakatau Stell, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Jamsostek dan Taspen.(feb/dru)


  detik  

0 komentar:

Posting Komentar