170 Kereta Monorel Jakarta akan Dirakit di Indonesia
Jakarta - Pendiri PT Jakarta Monorail (JM) Sukmawati Syukur mengatakan pihaknya dan China Communications Construction Company Ltd (CCCC) sepakat untuk membangun pabrik khusus untuk pemeliharaan dan perakitan kereta monorel yang diimpor dari China.
Selain itu, rencananya PT JM akan menggandeng PT INKA (Persero) untuk merakit 170 kereta dari 200 kereta yang akan digunakan PT JM.
"Jadi begini, kita kan ada rencana untuk mendatangkan 200 kereta, 30 kereta langsung kita impor dari Changchun Railway Vehicles Co Limited (CNR). Sementara dari kereta ke-31 hingga ke-200 dirakit dan dibuat di Indonesia. Untuk lokasi pabriknya kita masih cari di wilayah Jabodetabek. Oleh karena itu kita gandeng INKA. Ini teknis sekali," kata Sukmawati saat berdiskusi dengan media di Garden Resto Satoo, ShangriLa Hotel, Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Ia menjelaskan dari investasi Rp 16 triliun untuk proyek monorel Jakarta, sebanyak Rp 8 triliun untuk pendanaan pengadaan kereta.
"3 tahun ke depan bisa diselesaikan sehingga dapat menyelesaikan kemacetan di Jakarta. CCCC ini sudah dikenal sebelumnya dengan membangun Jembatan Suramadu. Jadi saya rasa dengan panjang 30 Km monorel ini pembangunannya bisa jauh lebih cepat prosesnya," ujarnya.
Ia menjelaskan investasi senilai Rp 16 triliun akan digunakan penuh untuk membangun proyek monorel tahap I yang termasuk di dalamnya pembangunan Blue Line dan Green Line.
"Besar dari investasi US$ 1,5 miliar atau Rp 15-16 triliun ya itu untuk membangun jalur hijau dan biru," katanya.
Selain itu, rencananya PT JM akan menggandeng PT INKA (Persero) untuk merakit 170 kereta dari 200 kereta yang akan digunakan PT JM.
"Jadi begini, kita kan ada rencana untuk mendatangkan 200 kereta, 30 kereta langsung kita impor dari Changchun Railway Vehicles Co Limited (CNR). Sementara dari kereta ke-31 hingga ke-200 dirakit dan dibuat di Indonesia. Untuk lokasi pabriknya kita masih cari di wilayah Jabodetabek. Oleh karena itu kita gandeng INKA. Ini teknis sekali," kata Sukmawati saat berdiskusi dengan media di Garden Resto Satoo, ShangriLa Hotel, Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Ia menjelaskan dari investasi Rp 16 triliun untuk proyek monorel Jakarta, sebanyak Rp 8 triliun untuk pendanaan pengadaan kereta.
"3 tahun ke depan bisa diselesaikan sehingga dapat menyelesaikan kemacetan di Jakarta. CCCC ini sudah dikenal sebelumnya dengan membangun Jembatan Suramadu. Jadi saya rasa dengan panjang 30 Km monorel ini pembangunannya bisa jauh lebih cepat prosesnya," ujarnya.
Ia menjelaskan investasi senilai Rp 16 triliun akan digunakan penuh untuk membangun proyek monorel tahap I yang termasuk di dalamnya pembangunan Blue Line dan Green Line.
"Besar dari investasi US$ 1,5 miliar atau Rp 15-16 triliun ya itu untuk membangun jalur hijau dan biru," katanya.
JM memang akan membangun dua koridor, yakni Blue Line dan Green Line. Koridor Blue Line akan mulai proses konstruksi terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan koridor Green Line.
Koridor Blue Line mencakup rute dari Kampung Melayu menuju Tanah Abang, sepanjang 14,2 kilometer. Koridor ini akan melewati sebanyak 12 stasiun.
Sementara koridor Green Line mencakup rute Casablanca menuju - Taman Rasuna-Kuningan Sentral-Setia Budi Utara- Karet-Pejompongan-Palmerah-Stasiun Madya-Plaza Senayan-GBK-SCBD-Komdak-Satria Mandala-Gran Melia-Casablanca. Koridor ini sepanjang 14,8 kilometer dan melewati sebanyak 15 stasiun.
PT JM selaku perusahaan pengembang proyek monorel Jakarta menggandeng perusahaan negara asal China atau CCCC. Kerjasama keduanya menyangkut soal untuk pendanaan proyek monorel di Jakarta senilai US$ 1,5 miliar atau Rp 15-16 triliun. Proyek pembangunan akan dimulai tanggal 16 Oktober 2013 dan direncanakan selesai pada Oktober 2016.
Koridor Blue Line mencakup rute dari Kampung Melayu menuju Tanah Abang, sepanjang 14,2 kilometer. Koridor ini akan melewati sebanyak 12 stasiun.
Sementara koridor Green Line mencakup rute Casablanca menuju - Taman Rasuna-Kuningan Sentral-Setia Budi Utara- Karet-Pejompongan-Palmerah-Stasiun Madya-Plaza Senayan-GBK-SCBD-Komdak-Satria Mandala-Gran Melia-Casablanca. Koridor ini sepanjang 14,8 kilometer dan melewati sebanyak 15 stasiun.
PT JM selaku perusahaan pengembang proyek monorel Jakarta menggandeng perusahaan negara asal China atau CCCC. Kerjasama keduanya menyangkut soal untuk pendanaan proyek monorel di Jakarta senilai US$ 1,5 miliar atau Rp 15-16 triliun. Proyek pembangunan akan dimulai tanggal 16 Oktober 2013 dan direncanakan selesai pada Oktober 2016.
0 komentar:
Posting Komentar