Tiga megaproyek penunjang KTT APEC sudah rampung
Denpasar - Gubernur Made Mangku Pastika mengatakan secara umum ketiga megaproyek di Bali penunjang kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2013 sudah rampung.
"Ketiga megaproyek menunjang kegiatan internasional itu sudah lebih dari 90 persen. Proyek tersebut sedang dikebut dan kini sudah mencapai pengerjaan penyelesaian (finishing)," kata Gubernur Bali Mangku Pastika di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan bahwa ketiga megaproyek itu adalah jalan tol yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua, begitu juga proyek perluasan Bandara Ngurah Rai dan jalan bawah tanah (underpass) Simpang Dewa Ruci, Kuta.
Gubernur menegaskan bahwa jalan tol tersebut sudah final pengerjaannya, bahkan sudah dilakukan uji kelayakan dan saat ini tinggal menunggu peresmian oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Begitu pula, Jalan Bawah Tanah Simpang Dewa Ruci, bahkan sudah digunakan sejak beberapa bulan lalu.
"Untuk proyek perluasan Bandara Internasional Ngurah Rai sudah dalam proses `finishing`. Secara umum semua infrastruktur sudah siap. Tinggal beberapa pengerjaan kecil dan saat ini terus dikebut," katanya.
Mangku Pastika membantah jika penundaan peresmian jalan tol dan perluasan Bandara Ngurah Rai ditunda berhubungan dengan pengerjaan yang belum final.
"Penundaan peresmian itu karena Bapak Presiden SBY masih memiliki agenda lain yang lebih penting, bukan karena proses pengerjaan yang belum selesai di Bandara Ngurah Rai," ujarnya.
Dikatakan, hingga saat ini, pihak kontraktor proyek perluasan Bandara Ngurah Rai terus melakukan pengerjaan bandara dan diperkirakan sebelum akhir September sudah selesai dan siap beroperasi.
Saat ini, kata dia, seluruh operasional yang berhubungan dengan kebandaraan sudah berjalan sebagaimana mestinya meskipun pekerjaan renovasi terus dilakukan.
Sementara itu, hotel-hotel dan lokasi pertemuan, semuanya sudah dipusatkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC) di Hotel The Westin yang masih berada dalam areal kawasan wisata Nusa Dua.(I020/D007)
"Ketiga megaproyek menunjang kegiatan internasional itu sudah lebih dari 90 persen. Proyek tersebut sedang dikebut dan kini sudah mencapai pengerjaan penyelesaian (finishing)," kata Gubernur Bali Mangku Pastika di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan bahwa ketiga megaproyek itu adalah jalan tol yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua, begitu juga proyek perluasan Bandara Ngurah Rai dan jalan bawah tanah (underpass) Simpang Dewa Ruci, Kuta.
Gubernur menegaskan bahwa jalan tol tersebut sudah final pengerjaannya, bahkan sudah dilakukan uji kelayakan dan saat ini tinggal menunggu peresmian oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Begitu pula, Jalan Bawah Tanah Simpang Dewa Ruci, bahkan sudah digunakan sejak beberapa bulan lalu.
"Untuk proyek perluasan Bandara Internasional Ngurah Rai sudah dalam proses `finishing`. Secara umum semua infrastruktur sudah siap. Tinggal beberapa pengerjaan kecil dan saat ini terus dikebut," katanya.
Mangku Pastika membantah jika penundaan peresmian jalan tol dan perluasan Bandara Ngurah Rai ditunda berhubungan dengan pengerjaan yang belum final.
"Penundaan peresmian itu karena Bapak Presiden SBY masih memiliki agenda lain yang lebih penting, bukan karena proses pengerjaan yang belum selesai di Bandara Ngurah Rai," ujarnya.
Dikatakan, hingga saat ini, pihak kontraktor proyek perluasan Bandara Ngurah Rai terus melakukan pengerjaan bandara dan diperkirakan sebelum akhir September sudah selesai dan siap beroperasi.
Saat ini, kata dia, seluruh operasional yang berhubungan dengan kebandaraan sudah berjalan sebagaimana mestinya meskipun pekerjaan renovasi terus dilakukan.
Sementara itu, hotel-hotel dan lokasi pertemuan, semuanya sudah dipusatkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC) di Hotel The Westin yang masih berada dalam areal kawasan wisata Nusa Dua.(I020/D007)
0 komentar:
Posting Komentar