Indonesia penyelenggara World Robot Olympiad 2013
Jakarta - Indonesia untuk pertama kalinya menjadi penyelenggara World Robot Olympiad (WRO) 2013 dan akan bertarung melawan hampir 2.000 peserta dari 36 negara.
Sebelum menggelar ajang dunia itu, lembaga resmi penyalur mainan Lego Education, Mikrobot, hari ini menyelenggarakan Indonesian Robotic Olympiad (IRO) 2013 untuk menyaring 20 tim yang selanjutnya bertarung di WRO 2013 pada 15 November mendatang.
"Nanti akan disaring menjadi 20 tim yang menang dari sekitar 200 tim. Ke 20 tim ini nantinya akan bertarung di WRO 2013," kata Ketua Penyelenggara IRO 2013 Bambang Rusli di Jakarta, Sabtu.
Kompetisi yang terbagi atas kategori SD, SMP, SMA hingga umum (maksimal 21 tahun) itu diikuti oleh 400 siswa yang berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Bali, Solo, Yogyakarta hingga Tarakan (Kalimantan Utara).
"Karena tahun ini kita penyelenggara, jadi dapat keistimewaan soal jumlah peserta lebih banyak dari negara lain yang cuma dapat empat tim," ujarnya.
Bambang berharap kompetisi robotik se-Indonesia yang menginjak tahun ke sepuluh ini bisa membuat anak-anak lebih tertarik dengan teknologi dan robot.
Anak-anak juga diharapkan bisa mengembangkan kreatifitas dan mental bertarung mereka dari ajang ini.
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) Arief Rachman mengungkapkan kebanggaannya atas potensi luar biasa anak yang disalurkan dalam ajang ini.
"COba lihat wajah-wajah mereka, beda sekali. Mereka kelihatan kuat dalam konsentrasi, teliti, presisi serta tidak mudah puas. Karakter yang sangat potensial untuk Indonesia di masa depan," ujarnya.
Gelaran Indonesian Robotic Olympiad 2013 diselenggarakan di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, dan terbuka bagi masyarakat umum yang ingin menyaksikan dan mendukung peserta sekaligus karya robotnya.
Sebelum menggelar ajang dunia itu, lembaga resmi penyalur mainan Lego Education, Mikrobot, hari ini menyelenggarakan Indonesian Robotic Olympiad (IRO) 2013 untuk menyaring 20 tim yang selanjutnya bertarung di WRO 2013 pada 15 November mendatang.
"Nanti akan disaring menjadi 20 tim yang menang dari sekitar 200 tim. Ke 20 tim ini nantinya akan bertarung di WRO 2013," kata Ketua Penyelenggara IRO 2013 Bambang Rusli di Jakarta, Sabtu.
Kompetisi yang terbagi atas kategori SD, SMP, SMA hingga umum (maksimal 21 tahun) itu diikuti oleh 400 siswa yang berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Bali, Solo, Yogyakarta hingga Tarakan (Kalimantan Utara).
"Karena tahun ini kita penyelenggara, jadi dapat keistimewaan soal jumlah peserta lebih banyak dari negara lain yang cuma dapat empat tim," ujarnya.
Bambang berharap kompetisi robotik se-Indonesia yang menginjak tahun ke sepuluh ini bisa membuat anak-anak lebih tertarik dengan teknologi dan robot.
Anak-anak juga diharapkan bisa mengembangkan kreatifitas dan mental bertarung mereka dari ajang ini.
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) Arief Rachman mengungkapkan kebanggaannya atas potensi luar biasa anak yang disalurkan dalam ajang ini.
"COba lihat wajah-wajah mereka, beda sekali. Mereka kelihatan kuat dalam konsentrasi, teliti, presisi serta tidak mudah puas. Karakter yang sangat potensial untuk Indonesia di masa depan," ujarnya.
Gelaran Indonesian Robotic Olympiad 2013 diselenggarakan di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, dan terbuka bagi masyarakat umum yang ingin menyaksikan dan mendukung peserta sekaligus karya robotnya.
0 komentar:
Posting Komentar