RI Siap Kembangkan Trem Listrik Made in Serpong
Serpong - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berencana mengembangkan dan membangun mobil listrik menggunakan pantograf layaknya trem. Mobil listrik versi terbaru ini merupakan pengembangan dari mobil listrik yang menggunakan baterai.
Rencananya mobil jenis ini mulai dikembangkan tahun ini juga di Puspitek Serpong Tangerang. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPPT, Marzan A. Iskandar di sela acara Technopreneurship Champ di Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (10/9/2013).
"Mobil listrik yang menggunakan pantograf itu sedang kita persiapkan juga tahun ini akan kita mulai persiapkan dalam waktu beberapa tahun ke depan akan jadi. Dia menggunakan listrik langsung di atas. Ini sejenis trem," ucap Marzan.
Mobil listrik ini nantinya digunakan sebagai keperluan transportasi publik. Mirzan menjelaskan mobil listrik ini masih tetap menggunakan baterai namun dalam ukuran kecil.
"Mobil listrik tapi tidak sepenuhnya menggunakan baterai, karena baterai menjadi masalah saat ini karena kapasitas terbatas karena sampai 200 km. Dan juga bobotnya berat sehingga sebagian besar di baterai. Solusinya adalah mobil yang menggunakan pantograf," katanya.
Disebutkan Marzan, mobil berkonsep trem ini nantinya melewati jalur khusus yang dilengkapi jaringan listrik khusus. Namun bisa juga beroperasi tanpa jaringan listrik. Selain merancang moda, BPPT juga merancang infrastruktur kelistrikan pendukung.
"Ini pakai jalur khusus tapi nggak perlu dipenuhi jaringan listrik. Dia suatu saat bisa copot menggunakan jalan biasa dan baterai. Tapi nanti dia nyambung," sebutnya.(feb/ang)
Rencananya mobil jenis ini mulai dikembangkan tahun ini juga di Puspitek Serpong Tangerang. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPPT, Marzan A. Iskandar di sela acara Technopreneurship Champ di Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (10/9/2013).
"Mobil listrik yang menggunakan pantograf itu sedang kita persiapkan juga tahun ini akan kita mulai persiapkan dalam waktu beberapa tahun ke depan akan jadi. Dia menggunakan listrik langsung di atas. Ini sejenis trem," ucap Marzan.
Mobil listrik ini nantinya digunakan sebagai keperluan transportasi publik. Mirzan menjelaskan mobil listrik ini masih tetap menggunakan baterai namun dalam ukuran kecil.
"Mobil listrik tapi tidak sepenuhnya menggunakan baterai, karena baterai menjadi masalah saat ini karena kapasitas terbatas karena sampai 200 km. Dan juga bobotnya berat sehingga sebagian besar di baterai. Solusinya adalah mobil yang menggunakan pantograf," katanya.
Disebutkan Marzan, mobil berkonsep trem ini nantinya melewati jalur khusus yang dilengkapi jaringan listrik khusus. Namun bisa juga beroperasi tanpa jaringan listrik. Selain merancang moda, BPPT juga merancang infrastruktur kelistrikan pendukung.
"Ini pakai jalur khusus tapi nggak perlu dipenuhi jaringan listrik. Dia suatu saat bisa copot menggunakan jalan biasa dan baterai. Tapi nanti dia nyambung," sebutnya.(feb/ang)
0 komentar:
Posting Komentar