Foxconn minta maaf rencana investasi molor
Pabrik perakitan telepon seluler Foxconn secara resmi meminta maaf melalui surat elektronik kepada pemerintah. pasalnya, rencana investasi mereka yang sudah dirancang sejak akhir tahun lalu molor karena persoalan internal.
"Saya terima e-mail dari Foxconn, kemarin perwakilannya baru mendarat di Halim Perdanakusuma, isinya masalah minta maaf selama 3 bulan ini terhambat karena masalah internal," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat selepas rapat kerja dengan Komisi VI, DPR, Jakarta, Senin (9/9).
Pabrikan asal Taiwan itu mengaku sudah merampungkan draf perjanjian dengan dua mitra lokal, yakni Erajaya selaku distributor dan Agung Sedayu yang menyediakan lokasi pabrik di Karawang.
Perusahaan yang biasa merakit ponsel iPhone dan iPad untuk Apple Inc ini sekaligus meminta insentif pajak. Nantinya, diskusi dengan mitra dan kementerian keuangan bakal difasilitasi kemenperin.
"Akan saya pertemukan dengan mitra lokal. Saya akan minta agar perjanjiannya dapat ditandatangani tahun ini," kata Hidayat.
Total investasi yang akan digelontorkan oleh Foxconn membangun pabrik perakitan ini mencapai Rp 47 triliun. Pembangunan pabrik dimulai tahun ini, dan secara bertahap selesai hingga 2023.
Investasi pabrik perakitan ini di Indonesia, diharapkan selain menyerap tenaga kerja, dapat mengurangi tingkat impor ponsel yang sangat tinggi di Tanah Air. "Kita sangat perlu, karena impor ponsel sudah mencapai lebih dari USD 10 miliar," kata menperin.(mdk/noe)
"Saya terima e-mail dari Foxconn, kemarin perwakilannya baru mendarat di Halim Perdanakusuma, isinya masalah minta maaf selama 3 bulan ini terhambat karena masalah internal," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat selepas rapat kerja dengan Komisi VI, DPR, Jakarta, Senin (9/9).
Pabrikan asal Taiwan itu mengaku sudah merampungkan draf perjanjian dengan dua mitra lokal, yakni Erajaya selaku distributor dan Agung Sedayu yang menyediakan lokasi pabrik di Karawang.
Perusahaan yang biasa merakit ponsel iPhone dan iPad untuk Apple Inc ini sekaligus meminta insentif pajak. Nantinya, diskusi dengan mitra dan kementerian keuangan bakal difasilitasi kemenperin.
"Akan saya pertemukan dengan mitra lokal. Saya akan minta agar perjanjiannya dapat ditandatangani tahun ini," kata Hidayat.
Total investasi yang akan digelontorkan oleh Foxconn membangun pabrik perakitan ini mencapai Rp 47 triliun. Pembangunan pabrik dimulai tahun ini, dan secara bertahap selesai hingga 2023.
Investasi pabrik perakitan ini di Indonesia, diharapkan selain menyerap tenaga kerja, dapat mengurangi tingkat impor ponsel yang sangat tinggi di Tanah Air. "Kita sangat perlu, karena impor ponsel sudah mencapai lebih dari USD 10 miliar," kata menperin.(mdk/noe)
0 komentar:
Posting Komentar