Kereta Bandara Kuala Namu
Kereta Bandara Kuala Namu Asal Korea Tiba di Medan
Medan - Dua rangkaian (trainset) kereta api baru canggih produksi Korea Selatan (Korsel), sudah tiba di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Rangkaian kereta ini segera dioperasikan melayani rute Medan-Kuala Namu International Airport (KNIA).
Kedua rangkaian kereta ini bagian dari 4 kereta yang dipesan dari Woojin Industrial System Co.Ltd oleh PT Railink, anak usaha PT KAI dengan Angkasa Pura II.
Direktur Utama PT Railink, MN Fadhila menyatakan, kedua trainset yang masing-masing terdiri dari empat gerbong itu, saat ini masih dalam tahap pengujian atau verifikasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian kementerian Perhubungan. Segera setelah proses verifikasi ini selesai, kereta akan beroperasi.
“Proses verifikasi wajib dilakukan sebelum sertifikat laik operasi dikeluarkan," kata Fadhila kepada wartawan saat peluncuran kereta baru itu Stasiun Besar Keretaapi Medan, Rabu (4/9/2013).
Kedua rangkaian Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) itu tiba di Pelabuhan Belawan pada 30 Agustus 2013 lalu. Berikutnya diproses di bengkel kereta api dan kemudian dibawa ke Stasiun Besar Keretaapi.
Proses verifikasi yang tengah dilakukan itu relatif membutuhkan waktu, sehingga satu rangkaian kereta baru itu diperkirakan dapat beroperasi melayani rute Medan – KNIA pada pertengahan September mendatang, dan satu lagi pada Oktober.
Pengujian yang dilakukan itu, kata Fadhila, meliputi dua hal, yakni pengujian statis dan pengujian dinamis. Pengujian statis yakni pengecekan struktur kereta maupun kelengkapan lain sesuai spesifikasi. Sedangkan pengujian dinamis yakni mengetes performa kereta dengan kondisi melaju di atas rel.(rul/hen)
Kelebihan Kereta Bandara Kuala Namu Buatan Korea
Kedua rangkaian kereta ini bagian dari 4 kereta yang dipesan dari Woojin Industrial System Co.Ltd oleh PT Railink, anak usaha PT KAI dengan Angkasa Pura II.
Direktur Utama PT Railink, MN Fadhila menyatakan, kedua trainset yang masing-masing terdiri dari empat gerbong itu, saat ini masih dalam tahap pengujian atau verifikasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian kementerian Perhubungan. Segera setelah proses verifikasi ini selesai, kereta akan beroperasi.
“Proses verifikasi wajib dilakukan sebelum sertifikat laik operasi dikeluarkan," kata Fadhila kepada wartawan saat peluncuran kereta baru itu Stasiun Besar Keretaapi Medan, Rabu (4/9/2013).
Kedua rangkaian Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) itu tiba di Pelabuhan Belawan pada 30 Agustus 2013 lalu. Berikutnya diproses di bengkel kereta api dan kemudian dibawa ke Stasiun Besar Keretaapi.
Proses verifikasi yang tengah dilakukan itu relatif membutuhkan waktu, sehingga satu rangkaian kereta baru itu diperkirakan dapat beroperasi melayani rute Medan – KNIA pada pertengahan September mendatang, dan satu lagi pada Oktober.
Pengujian yang dilakukan itu, kata Fadhila, meliputi dua hal, yakni pengujian statis dan pengujian dinamis. Pengujian statis yakni pengecekan struktur kereta maupun kelengkapan lain sesuai spesifikasi. Sedangkan pengujian dinamis yakni mengetes performa kereta dengan kondisi melaju di atas rel.(rul/hen)
Kelebihan Kereta Bandara Kuala Namu Buatan Korea
Kereta Bandara Kuala Namu buatan pabrik Woojin Industrial System Co.Ltd asal Korea Selatan (Korsel) memiliki beberapa kelebihan.
Kelebihan kereta ini antaralain keberadaan mesin penggerak (traksi motor) di setiap kereta penumpang, atau ada 4 mesin penggerak dalam setiap rangkaian yang mendukungnya untuk melaju dengan kecepatan hingga 100 Km per jam.
Semua mesin akan saling mendukung, sehingga jika salah satu atau bahkan tiga mesin sekaligus mengalami masalah atau mati sama sekali, masih ada satu mesin yang akan tetap membuat kereta terus berjalan sampai tujuan.
Kendati kereta baru ini relatif canggih dan dapat melaju lebih kencang dibanding kereta yang bandara yang telah beroperasi di Kuala Namu saat ini, namun kecepatan standar di lintasan Medan- Kuala Namu International Airport (KNIA) dibatasi 60-70 Km per jam.
"Jadi waktu tempuh Medan ke Bandara Kuala Namu tetap antara 37 hingga 40 menit,” kata Direktur Utama PT Railink, MN Fadhila kepada wartawan saat peluncuran kereta baru itu Stasiun Besar Keretaapi Medan, Rabu (4/9/2013).
PT Railink selaku operator kereta KNIA memesan 4 rangkaian kereta (trainset) dari Woojin Industrial System Co.Ltd dengan nilai total pembelian mencapai Rp 160 miliar. Dua rangkaian kereta yang lainnya saat ini sedang dalam proses pengapalan dan diperkirakan akan tiba pada pertengahan September mendatang.
Keempat rangkaian kereta yang mampu mengangkut 172 penumpang sekali berangkat, merupakan bagian dari 6 armada yang dioperasikan Railink untuk melayani rute Medan-KNIA.(rul/hen)
Kelebihan kereta ini antaralain keberadaan mesin penggerak (traksi motor) di setiap kereta penumpang, atau ada 4 mesin penggerak dalam setiap rangkaian yang mendukungnya untuk melaju dengan kecepatan hingga 100 Km per jam.
Semua mesin akan saling mendukung, sehingga jika salah satu atau bahkan tiga mesin sekaligus mengalami masalah atau mati sama sekali, masih ada satu mesin yang akan tetap membuat kereta terus berjalan sampai tujuan.
Kendati kereta baru ini relatif canggih dan dapat melaju lebih kencang dibanding kereta yang bandara yang telah beroperasi di Kuala Namu saat ini, namun kecepatan standar di lintasan Medan- Kuala Namu International Airport (KNIA) dibatasi 60-70 Km per jam.
"Jadi waktu tempuh Medan ke Bandara Kuala Namu tetap antara 37 hingga 40 menit,” kata Direktur Utama PT Railink, MN Fadhila kepada wartawan saat peluncuran kereta baru itu Stasiun Besar Keretaapi Medan, Rabu (4/9/2013).
PT Railink selaku operator kereta KNIA memesan 4 rangkaian kereta (trainset) dari Woojin Industrial System Co.Ltd dengan nilai total pembelian mencapai Rp 160 miliar. Dua rangkaian kereta yang lainnya saat ini sedang dalam proses pengapalan dan diperkirakan akan tiba pada pertengahan September mendatang.
Keempat rangkaian kereta yang mampu mengangkut 172 penumpang sekali berangkat, merupakan bagian dari 6 armada yang dioperasikan Railink untuk melayani rute Medan-KNIA.(rul/hen)
0 komentar:
Posting Komentar