Hacker Indonesia bikin situs Bank Sentral Australia jatuh bangun

Sepasukan hacker muda di bawah The Indonesian Security Down kembali mengibarkan bendera perang kepada Australia sebagai aksi protes penyadapan yang dilakukan Negara Kanguru tersebut terhadap sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah seminggu yang lalu berhasil merontokkan situs intelijen Australia, malam ini pasukan hacker muda membombardir situs Bank Sentral Australia yang beralamat di http://rba.gov.au hingga terlihat jatuh bangun.

The Reserve Bank of Australia (RBA) adalah bank sentral Australia, yang memiliki tugas dan fungsi menjaga stabilitas mata uang, mengatasi pengangguran, dan bertanggungjawab pada kesejahteraan ekonomi serta kesejahteraan rakyat Australia.

RBA juga berwenang menetapkan suku bunga untuk memenuhi target inflasi jangka menengah, memelihara sistem keuangan yang kuat dan sistem pembayaran yang efisien, dan menerbitkan uang kertas nasional.

RBA ini menyediakan layanan perbankan tertentu yang dibutuhkan kepada Pemerintah Australia dan badan-badannya, dan sejumlah bank sentral luar negeri dan lembaga resmi. Selain itu, RBA juga mengelola emas Australia dan cadangan devisa.

Meski belum sampai melumpuhkannya sampai 404 Not Found, namun situs http://rba.gov.au sempat pingsan beberapa kali meski akhirnya up lagi. Beberapa kali server situs Bank Sentral tersebut down dan up terus bergantian.

Hingga saat in, hacker Indonesia masih terus menembakkan DDOS ke situs dengan IP 202.14.155.140 dan port 80 tersebut.

Menurut admin Indonesia Security Down, pihak Australia hanya memilih bungkam dalam kasus penyadapan maka dari itu, serangan akan dilanjutkan hingga memang ada klarifikasi dari pihak mereka dan dari pemerintahan Indonesia.

"Target kita kali ini kita fokuskan pada Bank Central Australia. Kita berharap akan berpengaruh pada kelangsungan ekonomi dan sosial mereka," ujarnya.(mdk/did)


  Merdeka  

0 komentar:

Posting Komentar