Keris UI Tembus Rekor
JAKARTA - Dua tim dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menyumbangkan prestasi di tingkat nasional. Karya mereka yang berbentuk mobil prototype bensin dan listrik ini didapuk sebagai juara pertama dalam ajang Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2013. Tim yang bernama Nakoela Hore berhasil mencetak rekor Indonesia dengan pencapaian satu liter bensin untuk 1.027 km.
Tidak hanya Nakoela Hore saja, UI juga mengirimkan tim yang lain yaitu Arjuna Hore dengan mobil prototype listrik dengan nama yang sama yakni Keris EV. Tim Arjuna Hore berhasil meraih juara pertama dengan pencapaian 252 km/kWh. Pencapaian tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yaitu 165 km/kWh.
Menyusul di peringkat dua untuk kategori prototype Listrik adalah Tim Bumi Siliwangi 3 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan pencapaian 236,9837 Km/kWh. Sedangkan pada kategori prototype bensin, peringkat kedua diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan pencapaian 677,9639 km/L.
Tim Nakoela Hore terdiri dari 11 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UI dan satu mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI angkatan 2010. Sedangkan tim Arjuna Hore terdiri dari sembilan mahasiswa FTUI, satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, dan satu mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) UI. Kedua tim tersebut tergabung dalam "UI Supermileage Vehicle" yang merupakan sebuah perkumpulan automotif bentukan mahasiswa UI dengan moto "We design, build and race the best vehicles with the best efficiency".
General Manager (GM) Tim UI Supermileage Vehicle Muhammad Fikri yang juga tergabung dalam tim Arjuna Hore mengatakan, keunggulan yang ditawarkan tim Nakoela maupun Arjuna Hore ada pada desain mobil yang aerodinamis dan ringan. Serta teknik pembuatan menggunakan sandwich fiber dengan metode hand lay-up dan mesin dengan kompresi tinggi dan dua busi.
"Para anggota tim melakukan transmisi yang pas, serta desain dan struktur vehicle yang presisi dan balance," ujar mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2010 itu, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (21/11/2013).
Hebatnya lagi, UI Supermileage Vehicle juga akan mengirimkan wakilnya untuk kategori prototype bensin dan urban concept gasoline di ajang Shell Eco Marathon Asia 2014 di Filipina pada Februari 2014. Mau enggak mau, UI harus mengikuti zaman yang serba modern melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berbasis teknologi demi kemajuan bangsa Indonesia.
Diharapkan, melalui mobil karya mahasiswa tersebut, dapat menjadi solusi akan kebutuhan transportasi Indonesia yang irit bahan bakar, efisien, dan ramah lingkungan. (ade)
Tidak hanya Nakoela Hore saja, UI juga mengirimkan tim yang lain yaitu Arjuna Hore dengan mobil prototype listrik dengan nama yang sama yakni Keris EV. Tim Arjuna Hore berhasil meraih juara pertama dengan pencapaian 252 km/kWh. Pencapaian tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yaitu 165 km/kWh.
Menyusul di peringkat dua untuk kategori prototype Listrik adalah Tim Bumi Siliwangi 3 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan pencapaian 236,9837 Km/kWh. Sedangkan pada kategori prototype bensin, peringkat kedua diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan pencapaian 677,9639 km/L.
Tim Nakoela Hore terdiri dari 11 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UI dan satu mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI angkatan 2010. Sedangkan tim Arjuna Hore terdiri dari sembilan mahasiswa FTUI, satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, dan satu mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) UI. Kedua tim tersebut tergabung dalam "UI Supermileage Vehicle" yang merupakan sebuah perkumpulan automotif bentukan mahasiswa UI dengan moto "We design, build and race the best vehicles with the best efficiency".
General Manager (GM) Tim UI Supermileage Vehicle Muhammad Fikri yang juga tergabung dalam tim Arjuna Hore mengatakan, keunggulan yang ditawarkan tim Nakoela maupun Arjuna Hore ada pada desain mobil yang aerodinamis dan ringan. Serta teknik pembuatan menggunakan sandwich fiber dengan metode hand lay-up dan mesin dengan kompresi tinggi dan dua busi.
"Para anggota tim melakukan transmisi yang pas, serta desain dan struktur vehicle yang presisi dan balance," ujar mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2010 itu, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (21/11/2013).
Hebatnya lagi, UI Supermileage Vehicle juga akan mengirimkan wakilnya untuk kategori prototype bensin dan urban concept gasoline di ajang Shell Eco Marathon Asia 2014 di Filipina pada Februari 2014. Mau enggak mau, UI harus mengikuti zaman yang serba modern melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berbasis teknologi demi kemajuan bangsa Indonesia.
Diharapkan, melalui mobil karya mahasiswa tersebut, dapat menjadi solusi akan kebutuhan transportasi Indonesia yang irit bahan bakar, efisien, dan ramah lingkungan. (ade)
0 komentar:
Posting Komentar