Kapasitas Produksi Biofuel RI Tahun Ini Capai 5,6 Miliar Liter

http://images.detik.com/content/2013/11/13/1034/123651_biosolar320.jpgJakarta - Produsen-produsen biofuel dalam negeri saat ini sedang bergairah untuk memproduksi bahan bakar nabati atau biofuel, terutama dari CPO (Crude Palm Oil), akibat adanya kebijakan wajib 10% penggunaan biofuel dalam bahan bakar kendaraan.

"Tahun lalu saja produksi biofuel kita mencapai 2,2 juta KL (2,2 miliar liter) dengan kapasitas produksi kita mencapai 5,6 juta KL (5,6 miliar liter)," kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Paulus Tjakrawan, ditemui di Hotel Aryaduta, Tuga Tani, Rabu (13/11/2013).

Paulus mengatakan, dari produksi 2,2 juta KL tersebut, sebanyak 1,5 juta KL diekspor. "Dengan adanya kebijakan 10% campuran biofuel dalam bahan bakar, sampai akhir tahun ini penyerapan biofuel dalam negeri bisa mencapai 1 juta KL. Tahun lalu memang penyerapan dalam negeri masih minim karena pasar dalam negeri terbatas," ungkapnya.

Lewat harga biofuel yang semakin baik dan adanya penetapan subsidi bahan bakar nabati (BBN) dalam APBN membuat pasar biofuel semakin berkembang pesat.

"Orang makin banyak melirik investasi biofuel, dengan adanya kebijakan pemerintah 10% biofuel dalam bahan bakar pada akhir 2015 kapasitas produksi biofuel ditargetkan dapat mencapai 8,8 juta kilo liter," katanya.

Paulus menambahkan hingga Oktober 2013 penyerapan biofuel untuk biodiesel sudah mencapai 700.000 barel. "Diharapkan sampai akhir tahun bisa diserap sebanyak 1 juta KL," katanya.

Kemudian, Paulus mengakui saat ini hambatan pengembangan biofuel adalah masalah infrastruktur khususnya untuk pasar di wilayah Indonesia bagian Timur.

"Banyak pabrik biofuel berada di wilayah Indonesia bagian Barat, karena orang dulunya berpikir pasar hanya ada di Sumatera dan Jawa. Ternyata saat ini wilayah Indonesia Timur makin banyak permintaanya, membawa biofuel ke wilayah timur agar susah. Saat ini investor sedang menghitung biaya untuk membangun di wilayah timur," katanya.(rrd/dnl)


  detik  

0 komentar:

Posting Komentar