Menristek Sebut RI Masih Bisa Saingi Negara Maju Kembangkan Mobil Listrik

http://data.tribunnews.com/foto/berita/2012/7/16/20120716DAN01MOBIL_LISTRIK.jpgJakarta -Saat ini Indonesia tengah mengembangkan mobil listrik asli produksi dalam negeri. Pemerintah optimistis mobil listrik asal Indonesia bisa bersaing dengan mobil listrik produksi negara maju.

Pasalnya negara maju seperti Amerika Serikat hingga Jepang juga baru masuk ke pasar mobil listrik.

"Nah, kan negara maju pada mulai. Kita bisa tapi kalau mobil biasa kita sudah ketinggalan. Kalau ini (mobil listrik) kita masih bisa bersaing maka kita mau kembangkan," ucap Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta usai acara sidang anggota Dewan Energi Nasional di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Kemenristek, menurut Gusti tengah mengembangkan komponen tersulit dalam mobil listrik yakni baterai. Ia menilai komponen ini perlu dikembangkan agar mobil listrik nantinya, betul-betul asli karya Indonesia.

"Kami dari Kemenristek tetap pengin menguasai baterai. Yang 4 sudah kita kuasai. Baterai kita masih meneliti supaya baterai itu ukurannya kecil tapi daya tinggi. Itu yang sedang kita jalankan terus. Yang ada itu baterai kita besar dan bikin penuh mobil," sebutnya.

Kemenristek juga telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Perhubungan. Nantinya proses pengujian di jalan saat masa pengembangan mobil listrik bisa dilakukan tanpa persetujuan Kemenhub.

"Kita juga sudah ada koordinasi bagus dengan Kemenhub kalau sifatnya masih penelitian uji coba itu janganlah pakai izin-izin dengan Kemenhub. Ini sudah ada kesepakatan. Kalau masih tahap penelitian Ristek yang kasih izin untuk penelitiannya tapi kalau mau dijual baru Kemenhub yang kasih izin," jelasnya.

Saat ini, pengembangan mobil masuk fase pengembangan purwa rupa (prototype) dan penyempurnaan desain mobil listrik. Harapannya sesuai rencana kerja, mobil listrik bisa diproduksi massal paling lambat tahun 2016.

"Kita di roadmap mulai 2016 sudah memproduksi. Kalau sekarang baru tahap penciptaan prototype dan penyempurnaan," jelasnya.(feb/dru)


  detik  

0 komentar:

Posting Komentar