AS Bangun PLTS Senilai US$ 30 Juta
Kupang - Pengusaha asal Amerika Serikat yang tergabung dalam PT Inti Solusi Optima akan berinvestasi di bidang energi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan investasi sebesar US$ 30 juta atau sekitar Rp 291 miliar.
"Kapasitasnya 60 megawatt," kata Kepala Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD), Thobias Uly, kepada wartawan di Kupang, Rabu, 15 Mei 2013.
Menurut dia, PLTS tersebut akan dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat NTT yang belum tersentuh aliran listrik. Pengusaha asal Amerika itu telah melakukan survei lokasi di Kawasan Industri Bolok, Kabupaten Kupang. "Mereka memutuskan untuk membangun pembangkit di kawasan industri Bolok," kata Thobias.
Untuk menindaklanjuti rencana invenstasi itu, kata Thoby, pemerintah sedang merancang draf dokumen kerja sama investasi. "Draf MoU-nya sementara dirancang untuk disepakati bersama," ujar Thobias.
Dia menambahkan, dengan adanya rencana investasi itu, maka tercatat telah terdapat 103 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang akan melakukan investasi di NTT. Sampai saat ini, total investasi asing yang terealisasi di NTT mencapai Rp 3 triliun.
Investasi terbanyak berasal dari konsorsium atau gabungan berbagai negara. Sedangkan bidang usaha yang paling diminati para investor asing antara lain jasa akomodasi perhotelan, pertambangan mangaan, serta perdagangan eskpor dan perdagangan besar.
"Kapasitasnya 60 megawatt," kata Kepala Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD), Thobias Uly, kepada wartawan di Kupang, Rabu, 15 Mei 2013.
Menurut dia, PLTS tersebut akan dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat NTT yang belum tersentuh aliran listrik. Pengusaha asal Amerika itu telah melakukan survei lokasi di Kawasan Industri Bolok, Kabupaten Kupang. "Mereka memutuskan untuk membangun pembangkit di kawasan industri Bolok," kata Thobias.
Untuk menindaklanjuti rencana invenstasi itu, kata Thoby, pemerintah sedang merancang draf dokumen kerja sama investasi. "Draf MoU-nya sementara dirancang untuk disepakati bersama," ujar Thobias.
Dia menambahkan, dengan adanya rencana investasi itu, maka tercatat telah terdapat 103 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang akan melakukan investasi di NTT. Sampai saat ini, total investasi asing yang terealisasi di NTT mencapai Rp 3 triliun.
Investasi terbanyak berasal dari konsorsium atau gabungan berbagai negara. Sedangkan bidang usaha yang paling diminati para investor asing antara lain jasa akomodasi perhotelan, pertambangan mangaan, serta perdagangan eskpor dan perdagangan besar.
● Tempo
0 komentar:
Posting Komentar