Mahasiswa Unisri Sulap Angkak Jadi Minuman Kesehatan
SOLO - Selama ini masyarakat mengenal angkak hanya dipakai sebagai bumbu masakan. Namun oleh Nurhadi Prasetyo, mahasiswa Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, angkak tersebut melalui proses fermentasi, disulap menjadi minuman kesehatan beras kencur merah.
"Karena rasa dan baunya yang tidak enak, orang memang enggan mengkonsumsi angkak. Padahal sebenarnya angkak mengandung komposisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh," ungkap Nurhadi saat ditemui wartawan, di Kampus Unisri, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2013).
Nurhadi mengatakan bahwa berawal dari kondisi angka yang dijauhi orang, sehingga menggelitiknya untuk mencoba mengkreasikan angka dengan beras dan kencur menjadi beras kencur merah.
Proses pembuatan beras kencur merah dimulai dengan mengekstrak kencur menjadi cairan kental. Cairan kencur bersama dengan gula dimasak hingga mendidih dan mengental. Api dimatikan ketika larutan kencur dan gula membentuk gumpalan-gumpalan kasar dan air hampir habis.
Usai gumpalan kencur dan gula dingin ditambahkan beras dan angkak yang telah dihaluskan untuk kemudian diaduk hingga tercampur rata.
"Setelah rata dihaluskan menggunakan blender hingga menjadi serbuk. Hasil serbuk itu kemudian diserbuk dengan air hangat. Selanjutnya bisa diminum," jelasnya.
Lebih lanjut Nurhadi mengemukakan bahwa angkak selama ini dipercaya dapat membantu menaikkan kadar trombosit bagi penderita Demam Berdarah. Angka juga berfungsi sebagai antioksidan dan dapat menurunkan kolesterol.
"Bahkan bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh bila dicampur dengan beras kencur. Itulah kenapa saya tertarik menyulap angka menjadi minuman kesehatan," ujar Nurhadi yang saat ini berada di semester VIII.
Namun demikian, Nurhadi mengaku belum berminat untuk mengembangkan menjadi usaha bisnis. Karena masih berupaya untuk melakukan percobaan-percobaan agar bisa menghasilkan yang lebih optimal. (ade)
"Karena rasa dan baunya yang tidak enak, orang memang enggan mengkonsumsi angkak. Padahal sebenarnya angkak mengandung komposisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh," ungkap Nurhadi saat ditemui wartawan, di Kampus Unisri, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2013).
Nurhadi mengatakan bahwa berawal dari kondisi angka yang dijauhi orang, sehingga menggelitiknya untuk mencoba mengkreasikan angka dengan beras dan kencur menjadi beras kencur merah.
Proses pembuatan beras kencur merah dimulai dengan mengekstrak kencur menjadi cairan kental. Cairan kencur bersama dengan gula dimasak hingga mendidih dan mengental. Api dimatikan ketika larutan kencur dan gula membentuk gumpalan-gumpalan kasar dan air hampir habis.
Usai gumpalan kencur dan gula dingin ditambahkan beras dan angkak yang telah dihaluskan untuk kemudian diaduk hingga tercampur rata.
"Setelah rata dihaluskan menggunakan blender hingga menjadi serbuk. Hasil serbuk itu kemudian diserbuk dengan air hangat. Selanjutnya bisa diminum," jelasnya.
Lebih lanjut Nurhadi mengemukakan bahwa angkak selama ini dipercaya dapat membantu menaikkan kadar trombosit bagi penderita Demam Berdarah. Angka juga berfungsi sebagai antioksidan dan dapat menurunkan kolesterol.
"Bahkan bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh bila dicampur dengan beras kencur. Itulah kenapa saya tertarik menyulap angka menjadi minuman kesehatan," ujar Nurhadi yang saat ini berada di semester VIII.
Namun demikian, Nurhadi mengaku belum berminat untuk mengembangkan menjadi usaha bisnis. Karena masih berupaya untuk melakukan percobaan-percobaan agar bisa menghasilkan yang lebih optimal. (ade)
0 komentar:
Posting Komentar