Ingin Bangun MRT, Gubernur Jabar Cari Investor ke Negeri China

http://images.detik.com/content/2013/06/10/4/095023_pr_gub.jpgJakarta - Tak mau kalah dengan DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga ingin membangun transportasi Mass Rapid Transit (MRT). Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mencari investor sampai ke China.

Hal ini terungkap dalam kunjungan Ahmad Heryawan ke Beijing, dan bertemu Dubes RI untuk RRT merangkap Mongolia Imron Cotan, Sabtu (8/6/2013).

Seperti dikutip dari siaran pers Kedubes, Senin (10/6/2013), Imron menawarkan kepada Pemprov Jabar untuk mencari investor potensial guna membangun berbagai wilayah di Indonesia.

Menanggapi tawaran tersebut, Ahmad Heryawan mengungkapkan pihaknya tengah mengembangkan sistem MRT untuk transportasi, dan membangun kota satelit, serta memajukan teknologi pertanian. Karena itu, Pemprov Jabar memerlukan investasi asing dalam bentuk foreign direct investment (FDI).

Pertemuan informal tersebut juga dihadiri oleh istri Gubernur Jawa Barat Ibu Netty Prasetyani Heryawan, Asisten Administrasi Setda Prov. Jabar Iwa Karniwa, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Nunung Sobari, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jabar M. Guntoro, serta staf Pemerintah Provinsi Jabar.

Imron berjanji akan mencarikan mitra kerjasama yang sesuai untuk Provinsi Jabar, baik di tingkat pemerintahan maupun dari kalangan pebisnis di China. Untuk itu Program pembangunan infrastruktur Indonesia sendiri telah lama menjadi fokus promosi ekonomi dan investasi Perwakilan RI di RRT, khususnya terkait dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diluncurkan pada tahun 2011.

Dalam kunjungan kerja lima hari Ahmad Heryawan di China, rombongan telah mendatangi perusahaan Chongqing Monorail serta bertemu dengan China Gezhouba Group untuk menjajaki kerjasama konstruksi MRT di Jawa Barat. Kunjungan di Beijing juga dilakukan untuk memberikan dukungan kepada pertunjukan Angklung Saung Angklung Udjo di beberapa tempat pertunjukan di Ibukota Negeri Panda tersebut.(dnl/dru)


0 komentar:

Posting Komentar