Kecelakaan Lion Air 10 Tahun Terakhir
Jakarta • Ini deretan insiden yang pernah dialami Lion Air dalam sepuluh tahun terakhir. Insiden yang paling parah terjadi pada tahun 2004, ketika pesawat Lion Air tergelincir di Adisumarmo dan menyebabkan puluhan orang tewas. Ini deretan insiden yang dialami Lion Air:
• 14 Januari 2002, Lion Air Penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam gagal mengudara (take off) dan terjerembab setelah lebih dari lima meter badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Tujuh orang penumpangnya luka-luka dan patah tulang.
• 30 November 2004, Lion Air Penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo, Solo. Sebanyak 10 orang penumpangnya tewas, puluhan luka-luka.
• 10 Januari 2005, Lion Air Penerbangan 789, MD-82 gagal take off di Bandara Wolter Monginsidi, Kendari akibat salah satu bannya kempes.
• 3 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
• 12 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 1641, MD-82 rute Mataram-Surabaya ketika akan take off di Bandara Selaparang, Mataram. Roda bagian depan tergelincir keluar landasan, sekitar setengah meter di sebelah utara dari pinggir landasan pacu.
• 6 Mei 2005, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar. Akibatnya, pilot terpaksa menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai lapangan parkir.
• 24 Desember 2006, Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 400, dengan nomor penerbangan JT 792 PKLIJ, dari Jakarta-Gorontalo, tergelincir di Bandara Hasanuddin, Makassar, pukul 08.35 Wita. Seluruh penumpang selamat, sementara pesawat mengalami kerusakan.
• 14 Februari 2011, Lion Air Penerbangan 598, Boeing 737-900ER rute Jakarta-Pekanbaru tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekan Baru. Semua Penumpang selamat namun hal itu di tanggapi oleh Dirjen Perhubungan Darat dengan menyatakan bahwa semua pesawat jenis Boeing 737-900ER Dilarang Mendarat di Kota Pekanbaru apabila landasan basah.
• 14 Januari 2002, Lion Air Penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam gagal mengudara (take off) dan terjerembab setelah lebih dari lima meter badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Tujuh orang penumpangnya luka-luka dan patah tulang.
• 30 November 2004, Lion Air Penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo, Solo. Sebanyak 10 orang penumpangnya tewas, puluhan luka-luka.
• 10 Januari 2005, Lion Air Penerbangan 789, MD-82 gagal take off di Bandara Wolter Monginsidi, Kendari akibat salah satu bannya kempes.
• 3 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
• 12 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 1641, MD-82 rute Mataram-Surabaya ketika akan take off di Bandara Selaparang, Mataram. Roda bagian depan tergelincir keluar landasan, sekitar setengah meter di sebelah utara dari pinggir landasan pacu.
• 6 Mei 2005, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar. Akibatnya, pilot terpaksa menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai lapangan parkir.
• 24 Desember 2006, Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 400, dengan nomor penerbangan JT 792 PKLIJ, dari Jakarta-Gorontalo, tergelincir di Bandara Hasanuddin, Makassar, pukul 08.35 Wita. Seluruh penumpang selamat, sementara pesawat mengalami kerusakan.
• 14 Februari 2011, Lion Air Penerbangan 598, Boeing 737-900ER rute Jakarta-Pekanbaru tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekan Baru. Semua Penumpang selamat namun hal itu di tanggapi oleh Dirjen Perhubungan Darat dengan menyatakan bahwa semua pesawat jenis Boeing 737-900ER Dilarang Mendarat di Kota Pekanbaru apabila landasan basah.
• 23 Oktober 2011, Lion Air di Bandara Sepinggan Balikpapan tergelincir sejauh 15 meter hingga menyentuh area ujung landasan nomor 07 (Runway End safety area—RESA RW 07). “Overrun 15 meter dengan posisi kedua main wheel terperosok,” kata Juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan. Sebelumnya diberitakan pesawat Boeing 737-900 ER bernomor registrasi PK LHO mengalami kecelakaan di Bandara Sepinggan Balikpapan pada pukul 07.24.
• 30 Desember 2012, Pesawat Lion Air tergelincir di Bandara Supadio Pontianak pada pukul 22.00 WIB. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, mengatakan roda sebelah kanan pesawat itu amblas sekitar pukul 22.00 WIB.
DATA TEMPO DAN BERBAGAI SUMBER| ANANDA PUTRI| ANTO
0 komentar:
Posting Komentar