Indonesia dan Myanmar Genjot Kerjasama
Nay Pyi Taw - Pemerintah Indonesia dan Myanmar meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang. Peningkatan kerjasama itu berupa penanatanganan sejumlah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU) di Nay Pyi Taw, ibu kota Myanmar, Selasa (23/4).
Penandatanganan itu merupakan rangkaian kunjungan dua hari (23-24 April) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke negara tersebut.
Berbagai MoU tesebut ditandatangani Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menlu Myanmar Wanna Maung Lwin di Istana Kepresidenan Myanmar disaksikan langsung oleh Presiden SBY dan Presiden Thein Sein.
Nota kesepahaman terkait perdagangan beras juga ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan koleganya Menteri Perdagangan Myanmar Win Myint.
Gita Wirjawan menjelaskan perjanjian perdagangan beras tersebut akan memberikan opsi bagi Indonesia untuk membeli beras kepada Myanmar maksimal 500 ribu ton per tahun.
"Itu opsi saja, kalau musim Indonesia kekurangan bisa dimanfaatkan, tentunya 'term and condition' (syarat) yang fair, sesuai pasar," katanya.
Sedangkan perjanjian kedua yang ditandatanganinya terkait usaha mendorong percepatan peningkatan perdagangan dan investasi antar kedua negara, terutama terkait investasi untuk padi.
Ia mengatakan sampai sejauh ini perdagangan Indonesia - Myanmar saat ini baru sebesar 500 juta dolar AS. Diharapakan perdaganagan tersebut dapat ditingkatkan menjadi satu miliar dolar AS. "Indonesia dalam perdagangan tersebut surplus US$ 400 juta," katanya.
Menurut Gita, ada 12 perusahaan Indonesia telah masuk ke Myanmar dengan nilai investasi US$ 250 juta. Ke depan, investasi Indonesia diharapkan dapat berkembang.
Dalam kunjungan kenegaraan Presiden kali ini, tiga BUMN asal Indonesia juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan para mitranya di Myanmar. Yaitu PT Pupuk Indonesia dan Myanmar Agribusiness Public Corporation. Dalam kesepakatn tersebut, pihak PT Pupuk Indonesia akan memasok 200 ribu ton pupuk selama setahun ke Myanmar Agribusiness Public Corporation.
Selain itu, MoU kerjasama pembangunan kapasitas antara BNI dengan Kambawza Bank Myanmar. BNI dalam hal ini akan memberikan bantuan peningkatan kapasitas terhadap Bank Kambawza Myanmar.
Terakhir MoU antara PLN dengan Kementerian Kelistrikan Myanmar. Dalam hal ini, PLN akan memberikan bantuan peningkatan kapasitas bidang efisiensi energi kelistrikan kepada Kementerian Kelistrikan Myanmar.
0 komentar:
Posting Komentar