Penyebab Banyak Konsumen Kapok Beli Mobil Listrik
Satu dari tiga pemilik mobil listrik di Jepang kapok membelinya.
Produsen otomotif dunia gencar melakukan pengembangan pada mobil listrik. Tak siapa sangka, kalau mobil jenis itu justru makin dihindari.
Menurut laporan terbaru McKinsey and Company di New York, Amerika Serikat, yang dilansir Inautonews, Jumat 22 Maret 2013, satu dari tiga pemilik mobil listrik di Jepang kapok membelinya.
"Mobil listrik merupakan bagian dari kemajuan teknologi tetapi mudah ketinggalan zaman. Bayangkan saja konsumen masih menggunakan walkman sementara yang lain sudah menggunakan iPod," komentar Dave Sullivan, Manajer Analisis Produk dari Auto Pacific Incorporated
Dari penelitian itu, mereka yang kapok membeli mobil listrik awalnya tertarik karena iming-iming biaya operasional murah, dan mendapat subsidi pemerintah.
Tapi kenyataannya berbanding terbalik, tagihan listrik rumah tangga membengkak, ditambah lagi sulitnya mencari tempat pengisian baterai.
Laporan itu juga menunjukkan, sebagian konsumen tidak dibekali informasi cukup tentang mobil listrik. Keputusan mereka membeli untuk sekadar ingin tahu dan memperoleh pengalaman baru.
Penjualan mobil listrik di Amerika memang meningkat tiga kali lipat, menjadi 50.000 unit pada tahun lalu. Tetapi angka itu masih jauh dari ekspektasi para analis. Tentu saja, ini menjadi kabar buruk bagi produsen mobil listrik di seluruh dunia.(eh)
Menurut laporan terbaru McKinsey and Company di New York, Amerika Serikat, yang dilansir Inautonews, Jumat 22 Maret 2013, satu dari tiga pemilik mobil listrik di Jepang kapok membelinya.
"Mobil listrik merupakan bagian dari kemajuan teknologi tetapi mudah ketinggalan zaman. Bayangkan saja konsumen masih menggunakan walkman sementara yang lain sudah menggunakan iPod," komentar Dave Sullivan, Manajer Analisis Produk dari Auto Pacific Incorporated
Dari penelitian itu, mereka yang kapok membeli mobil listrik awalnya tertarik karena iming-iming biaya operasional murah, dan mendapat subsidi pemerintah.
Tapi kenyataannya berbanding terbalik, tagihan listrik rumah tangga membengkak, ditambah lagi sulitnya mencari tempat pengisian baterai.
Laporan itu juga menunjukkan, sebagian konsumen tidak dibekali informasi cukup tentang mobil listrik. Keputusan mereka membeli untuk sekadar ingin tahu dan memperoleh pengalaman baru.
Penjualan mobil listrik di Amerika memang meningkat tiga kali lipat, menjadi 50.000 unit pada tahun lalu. Tetapi angka itu masih jauh dari ekspektasi para analis. Tentu saja, ini menjadi kabar buruk bagi produsen mobil listrik di seluruh dunia.(eh)
● Vivanews
0 komentar:
Posting Komentar