Pemprov DKI berencana bangun pembangkit listrik tenaga nuklir
Ilustrasi PLTN di Indianna, Amerika |
Pasokan listrik di DKI Jakarta diakui masih kurang. Ibu kota diprediksi masih kekurangan sekitar 3.600 megawatt.
Untuk mengatasinya, Jakarta perlu membangun pembangkit listrik. "Saat ini kebutuhan di Jakarta mencapai 5.600 megawatt. Sedangkan kita hanya dapat menyuplai 2.000 megawatt," kata Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta Andi Baso di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Untuk dapat menghasilkan daya yang besar, pihaknya berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Salah satu tempat yang layak untuk menjadi lokasi pembangkit tenaga nuklir adalah di salah satu pulau di Kepulauan Seribu.
Sedangkan mengenai bahaya penggunaan tenaga nuklir, Andi mengatakan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir.
"Orang lebih banyak yang mati karena diare dan kecelakaan dibandingkan akibat nuklir," tegasnya.(mdk/dan)
Untuk mengatasinya, Jakarta perlu membangun pembangkit listrik. "Saat ini kebutuhan di Jakarta mencapai 5.600 megawatt. Sedangkan kita hanya dapat menyuplai 2.000 megawatt," kata Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta Andi Baso di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Untuk dapat menghasilkan daya yang besar, pihaknya berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Salah satu tempat yang layak untuk menjadi lokasi pembangkit tenaga nuklir adalah di salah satu pulau di Kepulauan Seribu.
Sedangkan mengenai bahaya penggunaan tenaga nuklir, Andi mengatakan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir.
"Orang lebih banyak yang mati karena diare dan kecelakaan dibandingkan akibat nuklir," tegasnya.(mdk/dan)
0 komentar:
Posting Komentar