★ TNI Pesan 3 Pesawat Tanpa Awak Canggih Buatan BPPT

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia2Q-XODkUb-ir6h3O0HxTvVjprhJgdkQiSpAxE2MotFIgapkL1aGLWo8FTTFQnaYb5qmaqpoyeZRdEPGg07Pv_b4hI3SoUVKXpoeZJHQkypHIk_88I9SlMVDMPliMsFxQLoGpKP27XEle/s640/puna-wulung-mampu-terbang-200-km.jpg
UAV BPPT
Jakarta - Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) berhasil mengembangkan pesawat tanpa awak canggih buatan dalam negeri. Sebanyak 3 pesawat yang diberi nama Puna Wulung itu telah dipesan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk keperluan pengawasan.

Chief Engineer BPPT Muhammad Dahsyat menjelaskan, pesawat ini bisa bertahan terbanga selama 4 jam dengan radius hingga 120 Km, dan mencapai ketinggian hingga 12.000 kaki. Pesawat tersebut dikendalikan dengan sensor remote kontrol yang canggih.

"Tahun depan kita mampu sampai 6 jam, kita berinovasi terus," kata Dahsyat saat ditemui detikFinance di Pameran Hari Teknologi Nasional, di Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (29/8/2013).

Menurutnya, pesawat ini bisa digunakan untuk keperluan pengawasan daerah perbatasan dengan negara tetangga.

"Dibuat untuk hujan buatan juga bisa. Di sayapnya masing-masing dipasang 2 kg flare yang setara dengan 1 ton NACL (Natrium Chlorida) garam. Jadi 4 kantong flare bisa dipasang maksimum," katanya.

Selain itu, BPPT terus mengembangkan pesawat tanpa awak dengan teknologi yang lebih canggih. Dahsyat mengatakan suatu hal yang membanggakan bagi Indonesia, anak bangsa terus mampu berinovasi terhadap teknologi.

"Nanti pun bisa dibuat autopilot, auto take off dan auto landing," jelasnya.(zul/hen)


  detikF 

0 komentar:

Posting Komentar