Landasan Bandara Soekarno Hatta Di Atas Laut
Runway Bandara Soekarno-Hatta Diperkuat Agar Bisa Didarati Pesawat Airbus 380
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan menugaskan BUMN Karya untuk membantu melakukan kajian dan pekerjaan kontruksi untuk memperkuat landasan pacu atau runway Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Langkah ini dilakukan agar runway Bandara Soetta bisa didarati pesawat super jumbo sekelas Airbus 380 dengan bobot penuh.
"Jadi kita lagi tugaskan BUMN Karya untuk memperkuat landasan Bandara Soekarno Hatta, yang cepat tanpa mengganggu landasan untuk landing dan take off," ucap Menteri BUMN Dahlan Iskan saat ditemui di kantor pusat Pelindo II, Jakarta Utara, Kamis (15/8/2013).
Dahlan mengatakan selain memperkuat landasan, nantinya bagian kanan dan kiri landasan atau enam meter dari sayap akan dikeraskan sehingga bisa mendukung operasional pesawat berbadan berbadan besar.
"Jadi saya minta dikaji, direncanakan agar landasan tersebut bisa didarati Airbus 380 sekalian. Jadi tujuannya bukan untuk mencari jalan keluar Garuda," kata Dahlan.
Dahlan menjelaskan perlunya memperkuat runway Bandara Soetta karena saat ini frekuensi take off dan landing pesawat naik dari 60 kali per jam ke 69 kali per jam setelah terbentuknya Perum Navigasi awal 2013. Untuk program penguatan runway ini, pendanaan akan diambil dari belanja investasi PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola bandara Soetta.
"Sore ini diputuskan, yang memutuskan itu PT Angkasa Pura II atas guidance (arah) dari kami," tegasnya.
Rencana Proyek Landasan Soekarno-Hatta di Atas Laut akan Dilengkapi Monorel
Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta agar PT Adhi Karya segera melakukan studi untuk pembangunan landasan pesawat terbang ke-3 di Bandara Soekarno-Hatta. Dahlan menggagas landasan tersebut di atas laut dan dilengkapi jaringan transportasi monorel.
"Saya minta Adhi Karya lakukan study untuk pembangunan landasan ke-3 Bandara Soetta, saya minta dalam waktu 2 minggu studinya selesai," kata Dahlan saat meninjau kondisi Bandara Ngurah Rai, Denpasar-Bali, Minggu (25/8/2013).
Jarak dari Bandara Soetta dengan calon lokasi landasan ke-3 dipinggir laut hanya berjarak 8 Km. Nantinya para penumpang yang mendarat ke landasan tersebut akan diantar ke terminal bandara menggunakan monorel.
"Nantinya penumpang yang mendarat di landasan tersebut akan diantar ke terminal bandara menggunakan monorel, ya tidak lamakan, jadi nantinya hanya bangun landasan saja, tidak perlu bangun terminal lagi, kalaupun ada paling yang sederhana saja," ucapnya.
"Nantinya juga monorelnya akan terintegrasi bisa ke langsung ke Ancol maupun Tanjung Priok," kata Dahlan.
Dahlan Yakin Adhi Karya Bisa Bangun Landasan Pesawat di Atas Laut
Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT Adhi Karya membangun landasan pesawat terbang di atas laut, Dahlan pun yakin BUMN konstruksi tersebut mampu melakukannya . Landasan pesawat terbang ini nantinya menjadi landasan ketiga Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten.
"Karena hampir tidak mungkin saat ini membebaskan lahan seluas 800 hektare di dekat Bandara Soekarno-Hatta, itu mustahil," ucap Dahlan saat meninjau Proyek Perluasan Badara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (25/8/2013).
Dikatakan Dahlan, sementara jika di atas laut tidak harus ada pembebasan lahan, kalau pun ada tidak terlalu banyak. Rencana lokasi landasan di atas laut itu berjarak sekitar 8 Km dari Landasan I dan II Bandara Soekarno-Hatta.
"Dan Adhi Karya menurut saya mampu melakukannya, karena punya pengalaman membangun jalan tol di atas laut seperti di Bali," ujarnya.
Ia menuturkan kebutuhan adanya landasan pesawat baru di Soekarno-Hatta sangat mendesak. Menurutnya pesawat yang akan masuk ke Jakarta sangat banyak sekali bahkan terpaksa banyak yang ditolak karena tidak mampu menampung.
"Tambahan landasan baru juga akan dilakukan di Bandara Surabaya, juga di Bandara Kuala Namu Medan, karena lama-lama kapasitas landasanya juga tidak akan mampu menampung, jadi harus ditambah," kata Dahlan.
Langkah ini dilakukan agar runway Bandara Soetta bisa didarati pesawat super jumbo sekelas Airbus 380 dengan bobot penuh.
"Jadi kita lagi tugaskan BUMN Karya untuk memperkuat landasan Bandara Soekarno Hatta, yang cepat tanpa mengganggu landasan untuk landing dan take off," ucap Menteri BUMN Dahlan Iskan saat ditemui di kantor pusat Pelindo II, Jakarta Utara, Kamis (15/8/2013).
Dahlan mengatakan selain memperkuat landasan, nantinya bagian kanan dan kiri landasan atau enam meter dari sayap akan dikeraskan sehingga bisa mendukung operasional pesawat berbadan berbadan besar.
"Jadi saya minta dikaji, direncanakan agar landasan tersebut bisa didarati Airbus 380 sekalian. Jadi tujuannya bukan untuk mencari jalan keluar Garuda," kata Dahlan.
Dahlan menjelaskan perlunya memperkuat runway Bandara Soetta karena saat ini frekuensi take off dan landing pesawat naik dari 60 kali per jam ke 69 kali per jam setelah terbentuknya Perum Navigasi awal 2013. Untuk program penguatan runway ini, pendanaan akan diambil dari belanja investasi PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola bandara Soetta.
"Sore ini diputuskan, yang memutuskan itu PT Angkasa Pura II atas guidance (arah) dari kami," tegasnya.
Rencana Proyek Landasan Soekarno-Hatta di Atas Laut akan Dilengkapi Monorel
Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta agar PT Adhi Karya segera melakukan studi untuk pembangunan landasan pesawat terbang ke-3 di Bandara Soekarno-Hatta. Dahlan menggagas landasan tersebut di atas laut dan dilengkapi jaringan transportasi monorel.
"Saya minta Adhi Karya lakukan study untuk pembangunan landasan ke-3 Bandara Soetta, saya minta dalam waktu 2 minggu studinya selesai," kata Dahlan saat meninjau kondisi Bandara Ngurah Rai, Denpasar-Bali, Minggu (25/8/2013).
Jarak dari Bandara Soetta dengan calon lokasi landasan ke-3 dipinggir laut hanya berjarak 8 Km. Nantinya para penumpang yang mendarat ke landasan tersebut akan diantar ke terminal bandara menggunakan monorel.
"Nantinya penumpang yang mendarat di landasan tersebut akan diantar ke terminal bandara menggunakan monorel, ya tidak lamakan, jadi nantinya hanya bangun landasan saja, tidak perlu bangun terminal lagi, kalaupun ada paling yang sederhana saja," ucapnya.
"Nantinya juga monorelnya akan terintegrasi bisa ke langsung ke Ancol maupun Tanjung Priok," kata Dahlan.
Dahlan Yakin Adhi Karya Bisa Bangun Landasan Pesawat di Atas Laut
Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT Adhi Karya membangun landasan pesawat terbang di atas laut, Dahlan pun yakin BUMN konstruksi tersebut mampu melakukannya . Landasan pesawat terbang ini nantinya menjadi landasan ketiga Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten.
"Karena hampir tidak mungkin saat ini membebaskan lahan seluas 800 hektare di dekat Bandara Soekarno-Hatta, itu mustahil," ucap Dahlan saat meninjau Proyek Perluasan Badara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (25/8/2013).
Dikatakan Dahlan, sementara jika di atas laut tidak harus ada pembebasan lahan, kalau pun ada tidak terlalu banyak. Rencana lokasi landasan di atas laut itu berjarak sekitar 8 Km dari Landasan I dan II Bandara Soekarno-Hatta.
"Dan Adhi Karya menurut saya mampu melakukannya, karena punya pengalaman membangun jalan tol di atas laut seperti di Bali," ujarnya.
Ia menuturkan kebutuhan adanya landasan pesawat baru di Soekarno-Hatta sangat mendesak. Menurutnya pesawat yang akan masuk ke Jakarta sangat banyak sekali bahkan terpaksa banyak yang ditolak karena tidak mampu menampung.
"Tambahan landasan baru juga akan dilakukan di Bandara Surabaya, juga di Bandara Kuala Namu Medan, karena lama-lama kapasitas landasanya juga tidak akan mampu menampung, jadi harus ditambah," kata Dahlan.
0 komentar:
Posting Komentar