Tiga Komponen BlackBerry Ternyata Buatan Indonesia
JAKARTA — Sejumlah komponen perangkat keras pada ponsel BlackBerry ternyata dibuat di Indonesia. Menurut BlackBerry, ada tiga komponen yang dibuat di Indonesia, yakni earphone, baterai, dan motor yang berfungsi untuk menggetarkan ponsel (vibration).
Tiga komponen itu digunakan pada ponsel berbasis BlackBerry OS maupun BlackBerry 10. "Pelan-pelan kita mulai sourcing dari Indonesia," kata Managing Director BlackBerry Indonesia, Maspiyono Handoyo, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Untuk pembuatan earphone, pabriknya berada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Sementara baterai dan motor penggetar ponsel dibuat di Batam, Kepulauan Riau.
Namun, Maspiyono enggan mengungkap nama pabrik yang membuat komponen tersebut. "Kita belum dapat persetujuan untuk mengungkap nama pabrik itu," jelasnya.
Ketiga komponen itu, lanjut Maspiyono, akan diekspor ke negara tempat perakitan ponsel BlackBerry, termasuk Meksiko dan Taiwan. Setelah melewati tahap pengontrolan kualitas, barulah ponsel-ponsel BlackBerry dikapalkan ke berbagai negara.
Selain itu, BlackBerry juga memanfaatkan tenaga kerja Indonesia untuk verifikasi aplikasi yang hendak masuk ke toko aplikasi BlackBerry World.
Perusahaan asal Kanada ini membangun kantor tim BlackBerry World di Denpasar, Bali, yang memiliki sekitar 30 karyawan dan didominasi oleh warga negara Indonesia.
Tiga komponen itu digunakan pada ponsel berbasis BlackBerry OS maupun BlackBerry 10. "Pelan-pelan kita mulai sourcing dari Indonesia," kata Managing Director BlackBerry Indonesia, Maspiyono Handoyo, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Untuk pembuatan earphone, pabriknya berada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Sementara baterai dan motor penggetar ponsel dibuat di Batam, Kepulauan Riau.
Namun, Maspiyono enggan mengungkap nama pabrik yang membuat komponen tersebut. "Kita belum dapat persetujuan untuk mengungkap nama pabrik itu," jelasnya.
Ketiga komponen itu, lanjut Maspiyono, akan diekspor ke negara tempat perakitan ponsel BlackBerry, termasuk Meksiko dan Taiwan. Setelah melewati tahap pengontrolan kualitas, barulah ponsel-ponsel BlackBerry dikapalkan ke berbagai negara.
Selain itu, BlackBerry juga memanfaatkan tenaga kerja Indonesia untuk verifikasi aplikasi yang hendak masuk ke toko aplikasi BlackBerry World.
Perusahaan asal Kanada ini membangun kantor tim BlackBerry World di Denpasar, Bali, yang memiliki sekitar 30 karyawan dan didominasi oleh warga negara Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar