Mahasiswa UNY Ciptakan "Hand Sanitizer" Berbahan Organik


Ilustrasi Cairan Hand SanitizerYogyakarta - Kelompok mahasiswa Program Studi Kimia FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memanfaatkan formulasi gel lidah buaya dan ekstrak kemangi sebagai pembersih tangan organik.

"Tanaman lidah buaya (Aloe vera) mengandung senyawa antibakteri, lignin, dan saponin. Kemangi (Ocimum sanctum L) memiliki kandungan senyawa antibakteri seperti saponin, flavonoida, dan tannin yang dapat meminimalisasi dan membunuh bakteri dan kuman," kata koordinator kelompok Abdul Aji di Yogyakarta, Sabtu (27/7).

Menurut dia, pada uji bakteri digunakan variabel kontrol dengan menggunakan produk "hand sanitizer" atau pembersih tangan yang telah beredar di pasaran.

"Metode yang digunakan untuk membuat 'hand sanitizer' alami adalah metode ekstraksi, sedangkan metode uji hasil menggunakan metode pembiakan bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli," katanya.

Ia mengatakan, produk "hand sanitizer" itu telah dilakukan uji organoleptik kepada masyarakat. Berdasarkan hasil uji organoleptik diperoleh bahwa produk itu mayoritas diminati oleh masyarakat dan nyaman digunakan di tangan.

"Dari lima formulasi yang dilakukan uji organoletik, formulasi tiga dengan kandungan 50 persen ekstrak kemangi dan 50 persen formulasi gel lidah buaya yang paling disukai oleh masyarakat," katanya.

Menurut dia, hasil yang diperoleh dari uji "hand sanitizer" yang telah dibuat baik dari segi variabel kontrol maupun variabel bebasnya memberi hasil yang sama secara keseluruhan terhadap bakteri Staphylococcus aureus maupun Eschericia coli.

"Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk "hand sanitizer" organik itu memiliki keefektifan yang sama dengan produk yang telah beredar di pasaran dan nyaman digunakan oleh masyarakat," katanya. Anggota kelompok mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengembangkan pembersih tangan organik itu adalah Rr Putri Febrianingtyas, Ragil Nurjanah Rahmawati, dan Danish Oktaviana


0 komentar:

Posting Komentar