Jabar-China Resmikan Kerjasama Bangun Monorel

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRWNFaSOqZUiWIICs-L3qPMo7NUjr_rfWioAxSy1H8_su1eZglUAgBANDUNG - Pemprov Jawa Barat (jabar) meresmikan kerjasamanya dengan BUMN China, CMC guna pembangunan monorel dalam kerangka Penyusunan Rencana Induk Sistem Transportasi Metropolitan Bandung Raya yang ditandatangani kedua belah pihak di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu (20/7).

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan Vice President China National Machinery Import & Export Corporation, China (CMC), Zhao Jun.

Keduanya menargetkan pembangunan fisik monorel itu bisa dimulai pada 2014. Pembiayaan bagi proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp 10 triliun. Sebelumnya, keduanya akan menyelesaikan studi kelayakan, penyusunan jalur, dan detail engineering design.

Heryawan menyebut pemilihan China tidak terlepas dari keberhasilan Negeri Tirai Bambu itu dalam membenahi keruwetan lalu lintasnya. Solusinya, katanya, adalah menghadirkan sistem transportasi yang andal dan terpadu.

"Karena tidak terintegrasi hadir kemacetan yang merugikan kita semua, terbuangnya waktu, dan produktivitas terganggu. Beijing pernah lebih macet dari Jakarta pada tahun 2000, tapi ketika saya datang lagi ke sana pada 2009 dan 2013, Beijing ternyata sudah teratur karena sistem transportasinya baik," katanya.

Zhao Zun sendiri menyambut baik kerjasama tersebut. Kerjasama di antara kedua belah pihak diharapkan bisa segera berlanjut ke tahapan selanjutnya. "Saya senang atas apa yang dilakukan hari ini," jelasnya.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Tundjung Inderawan mengapresiasi kerjasama Jabar dengan China. Dia mengharapkan provinsi lain yang berniat menjejaki Jabar dalam pembangunan monorel mempunyai kesiapan matang.

"Kota-kota lain yang berminat membangun monorel harus mempersiapkan master plan transportasi perkotaan, di-Perda-kan. Keterpaduan dengan moda transportasi lain juga harus dikedepankan," jelas Tundjung.


0 komentar:

Posting Komentar