Kualitas Training GMF Diakui Uni Eropa
PT GMF AeroAsia kembali mendapatkan pengakuan dari otoritas penerbangan sipil dunia. European Aviation Safety Agency (EASA) menyatakan GMF AeroAsia berhasil meraih sertifikat approval Aircraft Maintenance Training Organization (AMTO) 147. Kepastian GMF meraih pengakuan ini diperoleh setelah EASA mengirimkan keterangan tertulis secara resmi yang ditandatangani oleh Wilfred Schulze selaku Kepala Departemen Organisasi EASA pada 13 Juli 2013. Keterangan tertulis ini sebagai pengukuhan atas hasil audit yang telah dilaksanakan EASA terhadap GMF AeroAsia pada 15-17 Mei 2013.
Dalam keterangan tertulisnya, Wilfred Schulze mengatakan PT GMF AeroAsia telah memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk mendapatkan sertifikasi EASA 147. Dengan memiliki sertifikat ini, kualitas pelatihan sekaligus pengujian peserta pendidikan perawatan pesawat yang diselenggarakan oleh GMF diakui oleh EASA. Pengakuan ini berlaku untuk pelatihan kategori B1 dan B2 baik teori maupun praktek untuk pesawat B737/600/700/800/900 yang menggunakan engine CFM56. “Pengakuan yang diberikan EASA sesuai dengan batasan yang telah ditentukan dalam sertifikasi ini,” kata Wilfred Schulze.
Dalam sertifikasi ini, EASA menyatakan GMF sebagai organisasi pelatihan perawatan pesawat telah comply dengan Section A of Annex IV (Part 147) of Regulation No. 2042/2003. Dengan demikian, organisasi pelatihan perawatan pesawat yang dijalankan oleh GMF Learning Services telah memenuhi seluruh EASA requirements, termasuk item-item yang harus dipenuhi oleh GMF dalam audit pada Mei 2013. “Kita bersyukur organisasi pelatihan yang dilaksanakan oleh GMF Learning Services telah diakui di level internasional,” kata Hermawan Syahrul selaku VP Learning Services and Corporate Culture GMF.
Menurut Hermawan, pengakuan yang diberikan EASA tidak hanya untuk organisasi pelatihan perawatan yang diselenggarakan GMF, tapi juga untuk hasil pengujian dan sertifikat pelatihan yang diterbitkan oleh GMF Learning Services. Organisasi pelatihan perawatan ini diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan internal GMF terhadap teknisi perawatan yang handal, terampil, dan memiliki kompetensi berskala global. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan eksternal, baik industri penerbangan nasional maupun internasional yang membutuhkan layanan pendidikan teknisi perawatan pesawat.
Sertifikat approval AMTO 147 EASA ini adalah yang pertama bagi GMF setelah sebelumnya Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) menyetujui AMTO 147 bagi GMF. Dengan memiliki sertifikat pengakuan nasional dan internasional, maka jasa pelatihan perawatan pesawat telah menjadi salah satu keunggulan GMF AeroAsia dalam mengembangkan kompetensi sumber daya manusianya. “Organisasi pelatihan perawatan ini menjadi nilai lebih bagi GMF di pasar perawatan pesawat dunia,” katanya.
Keberhasilan GMF meraih sertifikasi AMTO 147 EASA ini semakin memperkuat posisi GMF dalam kerjasama Maintenance Training Collaboration dengan Airbus yang telah ditanda tangani oleh Direktur Utama GMF AeroAsia Richard Budihadianto dan Didier Lux selaku Executive Vice President of Airbus Customer Services di Paris Air Show 2013 pada 19 Juni 2013. “Kerjasama ini akan meningkatkan layanan perawatan, perbaikan dan overhaul GMF,” katanya.
Menurut Hermawan, setelah menerima sertifikat pengakuan AMTO 147 EASA, pengembangan training akan segera dilakukan. Pada tahun depan, GMF Learning Service akan mengadakan training B777 dengan kategori C. “Jadi trainingnya untuk EASA certifying staff,” katanya.
Dalam keterangan tertulisnya, Wilfred Schulze mengatakan PT GMF AeroAsia telah memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk mendapatkan sertifikasi EASA 147. Dengan memiliki sertifikat ini, kualitas pelatihan sekaligus pengujian peserta pendidikan perawatan pesawat yang diselenggarakan oleh GMF diakui oleh EASA. Pengakuan ini berlaku untuk pelatihan kategori B1 dan B2 baik teori maupun praktek untuk pesawat B737/600/700/800/900 yang menggunakan engine CFM56. “Pengakuan yang diberikan EASA sesuai dengan batasan yang telah ditentukan dalam sertifikasi ini,” kata Wilfred Schulze.
Dalam sertifikasi ini, EASA menyatakan GMF sebagai organisasi pelatihan perawatan pesawat telah comply dengan Section A of Annex IV (Part 147) of Regulation No. 2042/2003. Dengan demikian, organisasi pelatihan perawatan pesawat yang dijalankan oleh GMF Learning Services telah memenuhi seluruh EASA requirements, termasuk item-item yang harus dipenuhi oleh GMF dalam audit pada Mei 2013. “Kita bersyukur organisasi pelatihan yang dilaksanakan oleh GMF Learning Services telah diakui di level internasional,” kata Hermawan Syahrul selaku VP Learning Services and Corporate Culture GMF.
Menurut Hermawan, pengakuan yang diberikan EASA tidak hanya untuk organisasi pelatihan perawatan yang diselenggarakan GMF, tapi juga untuk hasil pengujian dan sertifikat pelatihan yang diterbitkan oleh GMF Learning Services. Organisasi pelatihan perawatan ini diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan internal GMF terhadap teknisi perawatan yang handal, terampil, dan memiliki kompetensi berskala global. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan eksternal, baik industri penerbangan nasional maupun internasional yang membutuhkan layanan pendidikan teknisi perawatan pesawat.
Sertifikat approval AMTO 147 EASA ini adalah yang pertama bagi GMF setelah sebelumnya Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) menyetujui AMTO 147 bagi GMF. Dengan memiliki sertifikat pengakuan nasional dan internasional, maka jasa pelatihan perawatan pesawat telah menjadi salah satu keunggulan GMF AeroAsia dalam mengembangkan kompetensi sumber daya manusianya. “Organisasi pelatihan perawatan ini menjadi nilai lebih bagi GMF di pasar perawatan pesawat dunia,” katanya.
Keberhasilan GMF meraih sertifikasi AMTO 147 EASA ini semakin memperkuat posisi GMF dalam kerjasama Maintenance Training Collaboration dengan Airbus yang telah ditanda tangani oleh Direktur Utama GMF AeroAsia Richard Budihadianto dan Didier Lux selaku Executive Vice President of Airbus Customer Services di Paris Air Show 2013 pada 19 Juni 2013. “Kerjasama ini akan meningkatkan layanan perawatan, perbaikan dan overhaul GMF,” katanya.
Menurut Hermawan, setelah menerima sertifikat pengakuan AMTO 147 EASA, pengembangan training akan segera dilakukan. Pada tahun depan, GMF Learning Service akan mengadakan training B777 dengan kategori C. “Jadi trainingnya untuk EASA certifying staff,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar