Pelajar SMP Buat Helm Anti-Gegar Otak
Surabaya : Pelajar SMP di Surabaya, Linus Nara Pradhana, 14 tahun, menciptakan helm berfungsi ganda. Selain melindungi kepala dari benturan, helm rancangan pelajar kelas IX SMP 5 Petra ini berfungsi mencegah gegar otak bagi penggunanya.
Linus Nara Pradhana, biasa disapa Nara, memberi nama helm impact pada temuannya. Bentuknya seperti helm pada umumnya. Namun di bagian dalam helm terdapat kantung. Kantung itu dilengkapi dua plastik yang masing-masing berisi serbuk dan cairan kimia.
Ketika terjadi benturan keras, semisal, pengendara motor mengalami kecelakaan, plastik berisi serbuk dan cairan kimia itu pecah. Serbuk dan cairan itu akan bercampur. Percampuran antara serbuk dan cairan ini menciptakan hawa dingin.
"Ketika benturan keras terjadi, kepala akan panas,” kata Nara yang didampingi sang ayah, Gunawan Siswoyo menjelaskan mekanisme kerja helm ciptaannya kepada Tempo. “Dan ketika tidak segera didinginkan, akan mengakibatkan gegar otak pada pengendara sepeda motornya."
Hawa dingin yang timbul oleh percampuran dua bahan kimia itu akan membantu mendinginkan kepala pengendara motor. "Sehingga bisa mencegah kepala gegar otak."
Nara belum bersedia memberitahukan senyawa kimia pada cairan dan serbuk tersebut. Sang ayah mengatakan, kedua serbuk dan cairan yang merupakan campuran bahan kimia itu bersifat indoterm. Artinya, ketika dicampur bisa menjadi dingin. "Sekarang masih dalam proses dipatenkan," kata Gunawan.
Setelah hak paten dikantongi, kandungan dua jenis senyawa kimia tersebut baru akan dipublikasikan. Nara mengatakan, serangkaian riset dan percobaan telah dilakukan dalam proses pembuatan helm impact tersebut. "Pada dasarnya memanfaatkan energi kinetik," kata Nara.
Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) telah mengakui helm buatan Nara ini.
Sulitnya Siswa SMP Buat Helm Anti-Gegar Otak
Linus Nara Pradhana, biasa disapa Nara, memberi nama helm impact pada temuannya. Bentuknya seperti helm pada umumnya. Namun di bagian dalam helm terdapat kantung. Kantung itu dilengkapi dua plastik yang masing-masing berisi serbuk dan cairan kimia.
Ketika terjadi benturan keras, semisal, pengendara motor mengalami kecelakaan, plastik berisi serbuk dan cairan kimia itu pecah. Serbuk dan cairan itu akan bercampur. Percampuran antara serbuk dan cairan ini menciptakan hawa dingin.
"Ketika benturan keras terjadi, kepala akan panas,” kata Nara yang didampingi sang ayah, Gunawan Siswoyo menjelaskan mekanisme kerja helm ciptaannya kepada Tempo. “Dan ketika tidak segera didinginkan, akan mengakibatkan gegar otak pada pengendara sepeda motornya."
Hawa dingin yang timbul oleh percampuran dua bahan kimia itu akan membantu mendinginkan kepala pengendara motor. "Sehingga bisa mencegah kepala gegar otak."
Nara belum bersedia memberitahukan senyawa kimia pada cairan dan serbuk tersebut. Sang ayah mengatakan, kedua serbuk dan cairan yang merupakan campuran bahan kimia itu bersifat indoterm. Artinya, ketika dicampur bisa menjadi dingin. "Sekarang masih dalam proses dipatenkan," kata Gunawan.
Setelah hak paten dikantongi, kandungan dua jenis senyawa kimia tersebut baru akan dipublikasikan. Nara mengatakan, serangkaian riset dan percobaan telah dilakukan dalam proses pembuatan helm impact tersebut. "Pada dasarnya memanfaatkan energi kinetik," kata Nara.
Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) telah mengakui helm buatan Nara ini.
Sulitnya Siswa SMP Buat Helm Anti-Gegar Otak
Pelajar SMP di Surabaya, Linus Nara Pradhana, 14 tahun, membuat karya helm anti-gegar otak yang diberi nama Helm Impact. Dalam pembuatannya, Linus menemui kesulitan dalam menentukan kekuatan plastik yang ada di dalamnya. Bagaimana memastikan plastik pecah hingga kedua bahan kimia yang berada di dalam plastik bercampur kala benturan akibat kecelakaan terjadi.
"Semuanya harus diukur, diperhitungkan dan dicoba banyak kali," kata Nara kepada Tempo. Akhirnya setelah melakukan serangkaian percobaan dan perhitungan yang pas, usaha Nara membuat helm pencegah gegar otak membawa hasil. "Sudah bisa dipastikan kedua plastik berisi cairan dan serbuk itu pecah dan akan bercampur ketika ada benturan," katanya.
Helm Impact bentuknya seperti helm pada umumnya. Di bagian dalam helm terdapat kantung yang dilengkapi dua plastik. Masing-masing plastik berisi serbuk dan cairan kimia.
Nara menggunakan asumsi berat total sepeda motor dan pengedara harus 200 kilogram. Motor melaju pada kecepatan 60 kilometer per jam. Saat kendaraan jatuh, pengendara diperkirakan terlempar satu meter. Ketika kepala terbentur, plastik baru akan pecah.
Suhu ketika kantung plastik pecah akan turun 21 derajat Celsius. Asumsinya, suhu helm 32 derajat Celsius menjadi hanya 11 derajat celcius pada menit pertama. Suhu kembali naik menjadi 27 derajat celsius atau suhu ruangan dalam 25 menit. "Waktu 25 menit tersebut sudah cukup untuk penanganan pertama terhadap kepala pengendara motor," kata Nara.
Ayah Nara, Gunawan Siswoyo, mengatakan, helm ini siap diproduksi secara massal. Perusahaan pembuat helm, PT Centra Bahari Ekatama, bakal memproduksi secara massal helm tersebut. "Sudah siap diluncurkan. Masih menunggu proses paten saja," katanya.
Helm Berpendingin Temuan Siswa SMP
"Semuanya harus diukur, diperhitungkan dan dicoba banyak kali," kata Nara kepada Tempo. Akhirnya setelah melakukan serangkaian percobaan dan perhitungan yang pas, usaha Nara membuat helm pencegah gegar otak membawa hasil. "Sudah bisa dipastikan kedua plastik berisi cairan dan serbuk itu pecah dan akan bercampur ketika ada benturan," katanya.
Helm Impact bentuknya seperti helm pada umumnya. Di bagian dalam helm terdapat kantung yang dilengkapi dua plastik. Masing-masing plastik berisi serbuk dan cairan kimia.
Nara menggunakan asumsi berat total sepeda motor dan pengedara harus 200 kilogram. Motor melaju pada kecepatan 60 kilometer per jam. Saat kendaraan jatuh, pengendara diperkirakan terlempar satu meter. Ketika kepala terbentur, plastik baru akan pecah.
Suhu ketika kantung plastik pecah akan turun 21 derajat Celsius. Asumsinya, suhu helm 32 derajat Celsius menjadi hanya 11 derajat celcius pada menit pertama. Suhu kembali naik menjadi 27 derajat celsius atau suhu ruangan dalam 25 menit. "Waktu 25 menit tersebut sudah cukup untuk penanganan pertama terhadap kepala pengendara motor," kata Nara.
Ayah Nara, Gunawan Siswoyo, mengatakan, helm ini siap diproduksi secara massal. Perusahaan pembuat helm, PT Centra Bahari Ekatama, bakal memproduksi secara massal helm tersebut. "Sudah siap diluncurkan. Masih menunggu proses paten saja," katanya.
Helm Berpendingin Temuan Siswa SMP
Linus Nara Pradhana tak hanya membuat Helm Impact yang ia sebut sebagai Naravation. Siswa SMP 5 Petra Surabaya ini membuat varian lain dari helm buatan anak pertama pasangan Gunawan Siswoyo dan Florentina. Helm buatan pelajar kelas IX SMP ini adalah helm berpendingin atau gel coated helmet.
"Pengguna akan merasa nyaman memakai gel coated helmet," kata Nara yang didampingi sang ayah, Gunawan Siswoyo kepada Tempo di rumahnya di Pondok Candra, Waru, Sidoarjo.
Helm berpendingin Nara bahkan meraih medali emas Internastional Exhibition for Youn Inventors 2012 di Thailand. Temuannya menyisihkan 206 pelajar SMP dari seluruh negara peserta lomba. Nara merupakan satu dari enam pelajar asal Indonesia peserta ekshibisi itu.
Helm Impact dan Gel Coated Helmet ini serupa tapi tak sama. Bentuk helmnya sama, fungsinya yang berbeda. Helm impact berfungsi untuk mencegah gegar otak. Pendingin helm Impct yang disebut sebagai Naravation, berfungsi memberi efek dingin baru ketika helm mengalami benturan sehingga memecahkan plastik dalam kantung helm.
Adapun gel coated helmet atau hel berpendingin hanya untuk kenyamanan pengguna. Gel coated helmet ini membawa efek dingin bagi pemakai. Lapisan penyimpan air di bawah permukaan luar helm membuat suhu udara terkontrol.
Cara Kerja Helm Berpendingin Karya Siswa SMP
"Pengguna akan merasa nyaman memakai gel coated helmet," kata Nara yang didampingi sang ayah, Gunawan Siswoyo kepada Tempo di rumahnya di Pondok Candra, Waru, Sidoarjo.
Helm berpendingin Nara bahkan meraih medali emas Internastional Exhibition for Youn Inventors 2012 di Thailand. Temuannya menyisihkan 206 pelajar SMP dari seluruh negara peserta lomba. Nara merupakan satu dari enam pelajar asal Indonesia peserta ekshibisi itu.
Helm Impact dan Gel Coated Helmet ini serupa tapi tak sama. Bentuk helmnya sama, fungsinya yang berbeda. Helm impact berfungsi untuk mencegah gegar otak. Pendingin helm Impct yang disebut sebagai Naravation, berfungsi memberi efek dingin baru ketika helm mengalami benturan sehingga memecahkan plastik dalam kantung helm.
Adapun gel coated helmet atau hel berpendingin hanya untuk kenyamanan pengguna. Gel coated helmet ini membawa efek dingin bagi pemakai. Lapisan penyimpan air di bawah permukaan luar helm membuat suhu udara terkontrol.
Cara Kerja Helm Berpendingin Karya Siswa SMP
Gel Coated Helmet atau helm berpendingin buatan Linus Nara Pradhana membawa efek dingin bagi pemakainya. Lapisan penyimpan air di bawah permukaan luar helm memungkinan helm tetap dingin.
Bahan di dalam lapisan itu mengandung sodium polyacrylate atau sejenis bahan dalam popok sekali pakai yang biasa dipakai bayi.
Permukaan helm dibuat lubang kecil untuk menyuntikkan air ke dalamnya.Bahan mirip dalam popok bayi itu akan berubah menjadi gel ketika terkena air. Perubahan ini yang membuat kelembaban lapisan ini bisa bertahan lama.
Kelembaban inilah yang menimbulkan efek dingin. Pengendara motor akan merasa nyaman ketika memakainya.
Helm berpendingin Nara ini meraih medali emas Internastional Exhibition for Youn Inventors 2012 di Thailand. Temuannya menyisihkan 206 pelajar SMP dari seluruh negara peserta lomba. Nara merupakan satu dari enam pelajar asal Indonesia peserta ekshibisi itu.
Bahan di dalam lapisan itu mengandung sodium polyacrylate atau sejenis bahan dalam popok sekali pakai yang biasa dipakai bayi.
Permukaan helm dibuat lubang kecil untuk menyuntikkan air ke dalamnya.Bahan mirip dalam popok bayi itu akan berubah menjadi gel ketika terkena air. Perubahan ini yang membuat kelembaban lapisan ini bisa bertahan lama.
Kelembaban inilah yang menimbulkan efek dingin. Pengendara motor akan merasa nyaman ketika memakainya.
Helm berpendingin Nara ini meraih medali emas Internastional Exhibition for Youn Inventors 2012 di Thailand. Temuannya menyisihkan 206 pelajar SMP dari seluruh negara peserta lomba. Nara merupakan satu dari enam pelajar asal Indonesia peserta ekshibisi itu.
0 komentar:
Posting Komentar