Indonesia-Korsel Bisa Saling Melengkapi
SEOUL | Wakil Presiden Boediono menilai Indonesia dan Korea Selatan bisa saling melengkapi dalam upaya untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara yang selama ini telah berjalan baik, sehingga kondisi ini harus dipertahankan bahkan akan ditingkatkan.
"Kerja sama kedua negara bukan hanya basa-basi dan kedua negara bisa saling melengkapi satu sama lain di berbagai bidang," kata Wapres Boediono kepada pers di Seoul, Korea Selatan, Senin (25/2).
Hal tersebut disampaikan Wapres usai melakukan pertemuan dengan CEO LG International Ha Young-bong, Kepala Posco Chung Joon-yang, serta Presiden dan CEO Kepco Cho Hwan-eik.
Menurut Wapres, sejumlah badan usaha Korsel sangat berminat dan memberikan perjhatian serius dalam investasi di Indonesia yang menurut mereka memiliki iklim yang bagus sehingga tetap komitmen untuk menjalankan usahanya.
Dari hasil pembicaraan tersebut, Boediono mengatakan, para pengusaha menilai prospek berusaha di Indonesia sangat bagus karena Indonesia memiliki energi yang Korsel tidak punya, sementara Korsel memiliki teknologi yang Indonesia tidak punya.
"Di situ kedua negara bisa saling melengkapi dan ini bukan basa-basi," kata Boediono.
Kepada para petinggi tiga perusahaan besar Korsel tersebut, Wapres mengatakan agar mereka meneruskan usaha di Indonesia atas dasar saling menguntungkandan jika mmang ada yang bisa ditingkatkan tentunya pemerintah akan memberikan dukungan penuh.
Menurut Wapres, keinginan Indonesia untuk terus menjaga hubungan kedua negara yang telah berjalan baik akan disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Korsel Park Geun-hye, Selasa (26/2).
"Besok saya akan bertemu dengan Presiden Park. tentu intinya adalah akan membicarakan peluang apa saja yang bisa ditingkatkan agar hubungan kedua negara bisa lebih baik lagi," kata Boediono.
Kedatangan Wapres Boediono yang disertai Ibu Herawati Boediono adalah untuk menghadiri pelantikan Park Geun-hye sebagai Presiden baru Korsel, pada Senin (25/2).(*/hrb)
"Kerja sama kedua negara bukan hanya basa-basi dan kedua negara bisa saling melengkapi satu sama lain di berbagai bidang," kata Wapres Boediono kepada pers di Seoul, Korea Selatan, Senin (25/2).
Hal tersebut disampaikan Wapres usai melakukan pertemuan dengan CEO LG International Ha Young-bong, Kepala Posco Chung Joon-yang, serta Presiden dan CEO Kepco Cho Hwan-eik.
Menurut Wapres, sejumlah badan usaha Korsel sangat berminat dan memberikan perjhatian serius dalam investasi di Indonesia yang menurut mereka memiliki iklim yang bagus sehingga tetap komitmen untuk menjalankan usahanya.
Dari hasil pembicaraan tersebut, Boediono mengatakan, para pengusaha menilai prospek berusaha di Indonesia sangat bagus karena Indonesia memiliki energi yang Korsel tidak punya, sementara Korsel memiliki teknologi yang Indonesia tidak punya.
"Di situ kedua negara bisa saling melengkapi dan ini bukan basa-basi," kata Boediono.
Kepada para petinggi tiga perusahaan besar Korsel tersebut, Wapres mengatakan agar mereka meneruskan usaha di Indonesia atas dasar saling menguntungkandan jika mmang ada yang bisa ditingkatkan tentunya pemerintah akan memberikan dukungan penuh.
Menurut Wapres, keinginan Indonesia untuk terus menjaga hubungan kedua negara yang telah berjalan baik akan disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Korsel Park Geun-hye, Selasa (26/2).
"Besok saya akan bertemu dengan Presiden Park. tentu intinya adalah akan membicarakan peluang apa saja yang bisa ditingkatkan agar hubungan kedua negara bisa lebih baik lagi," kata Boediono.
Kedatangan Wapres Boediono yang disertai Ibu Herawati Boediono adalah untuk menghadiri pelantikan Park Geun-hye sebagai Presiden baru Korsel, pada Senin (25/2).(*/hrb)
● Investor
0 komentar:
Posting Komentar